Indonesia, Selandia Baru, dan UNICEF Luncurkan Program Kerja Sama Bidang PAUD 19 Juli 2016 ← Back
Mendikbud mengatakan, lembaga-lembaga PAUD yang nantinya akan didirikan di Kabupaten Kupang diharapkan dapat menjadi percontohan bagi lembaga PAUD lainnya di Indonesia, khususnya di wilayah Indonesia bagian timur. Ia juga menegaskan bahwa pendidikan sebenarnya tidak dimulai dari pendidikan dasar, melainkan dari pendidikan anak usia dini, yang menjadi investasi pembangunan kehidupan manusia.
"Semua pihak sudah menyadari bahwa PAUD yang holistik dan integratif adalah suatu investasi pembangunan manusia yang secara manusiawi turut mengentaskan kemiskinan, mewujudkan kesehatan, kesejahteraan, dan meningkatkan martabat anak Indonesia," ujar Mendikbud saat acara peluncuran Program Bantuan PAUD bersama Perdana Menteri Selandia Baru dan UNICEF di Plasa Insan Berprestasi Kemendikbud, Jakarta, Senin (18/7/2016).
Hal senada juga diungkapkan Perdana Menteri Selandia Baru, John Key, yang disambut Mendikbud dengan berpakaian tradisional. John Key menyatakan kegembiraannya dengan sambutan yang hangat saat berkunjung ke Kantor Kemendikbud. Ia mengatakan, Pemerintah Selandia Baru berinisiatif untuk memberikan bantuan melalui UNICEF Indonesia karena dengan bekerja sama dengan UNICEF, mereka tidak hanya berkonsentrasi pada anak-anak, tetapi juga pada mereka yang berkomitmen pada pendidikan anak usia dini.
"Selandia Baru mendukung inisiatif pendidikan di Indonesia termasuk proyek anak usia dini dalam kemitraan dengan UNICEF," kata John Key.
Usai acara peluncuran program bantuan di Plasa Insan Berprestasi, Mendikbud mengajak PM John Key dan rombongannya untuk mengunjungi PAUD KM "0" Kemendikbud yang berlokasi di Gedung Ki Hadjar Dewantara Kemendikbud. Di PAUD tersebut, John Key disambut dengan penampilan anak-anak PAUD KM "0" yang menyanyikan lagu Selamat Datang Bapak. Selain itu para Bunda PAUD juga mempersembahkan lagu Pokarekare Ana, sebuah lagu dari Selandia Baru dalam bahasa Maori, yaitu bahasa suku asli di Selandia Baru. PAUD KM "0" Kemendikbud dikelola oleh Yayasan Bakti Idhata di bawah pembinaan Dharma Wanita Persatuan Kemendikbud.
Selama kunjungan PM Selandia Baru tersebut, Mendikbud didampingi beberapa pejabat Kemendikbud, antara lain Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD-Dikmas), Harris Iskandar; Direktur Pembinaan PAUD, Ella Yulaelawati; dan Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat (BKLM), Asianto Sinambela. Selain itu hadir juga Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, Jose Antonio Morato Tavares dan Duta Besar Selandia Baru di Indonesia, Trevor Matheson.
"Kerja sama ini menjadi pesan bagi semua, bahwa Indonesia dan Selandia Baru berteman, dan akan selalu menjadi teman selamanya," tutur Mendikbud.
Sumber :
Penulis : Desliana Maulipaksi
Editor :
Dilihat 1687 kali
Editor :
Dilihat 1687 kali