Mendikbud Dorong Linguistik Sistemik Fungsional di Indonesia 19 Juli 2016 ← Back
Bandung, Kemendikbud – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mendorong Linguistik Sistemik Fungsional (LSF) dalam penerapan pendidikan bahasa di Indonesia. Hal tersebut diwujudkan dengan diselenggarakannya Kongres Internasional Linguistik Sistemik Fungsional (ILSF) ke-43, di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), di Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 19 s.d. 23 Juli 2016. “Linguistik fungsional sistemik (LSF) memberikan dampak yang nyata pada pendidikan di seluruh dunia, dan dampak yang paling jelas terlihat pada pendidikan bahasa. Saat ini, LSF juga terlihat dampaknya pada pengajaran di bidang studi lain,” disampaikan Mendikbud pada acara Pembukaan Kongres Internasional Linguistik Sistemik Fungsional (ILSF) ke-43 di kampus UPI, Selasa (19/7/2016).
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud bekerjasama dengan UPI menyelenggarakan kongres ILSF ke-43 dengan tujuan untuk dapat mendorong kesadaran pentingnya literasi dalam kurikulum pembelajaran. Linguistik Sistemik Fungsional memegang peranan penting dalam perkembangan pengajaran bahasa di Indonesia baik di tingkat sekolah maupun perguruan tinggi. Linguistik Sistemik Fungsional telah diadopsi dalam kurikulum, khususnya bahasa Inggris, melalui implementasi pengajaran berbasis teks sejak dicanangkannya KBK (2004), lalu KTSP (2006), sampai dengan Kurikulum 2013.
Mendikbud menyampaikan pentingnya literasi dalam penguatan karakter dan budaya baca yang menjadi salah satu strategi utama pendidikan di Indonesia saat ini. “LSF membantu kita untuk menghasilkan, menganalisa, dan memahami jenis teks yang bermacam karakter. Ketika guru dibantu untuk belajar teori linguistik fungsional sistemik dan memahami berbagai ragamnya, maka mereka sedang didorong untuk memajukan keberhasilan belajar peserta didik,” tutur Mendikbud.
Kongres Internasional Linguistik Sistemik Fungsional (ILSF) ke-43 dihadiri oleh peserta dari 15 negara, diantaranya dari: Argentina, Australia, Brazil, Chile, Cina, Hong Kong, Jepang, Malaysia, Portugal, Singapura, Spanyol, Inggris, Amerika Serikat, dan Thailand. Peserta kongres berpartisipasi sebagai pembicara kunci, pembicara pada sesi paralel, dan peserta umum. Indonesia dipercaya oleh International Systemic Functional Linguistics Association (ISFLA)untuk mewakili Asia dalam menyelenggarakan kongres kebahasaan internasional.
Nampak hadir dalam pembukaan kongres ILSF tersebut, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud Prof. Dr. Dadang Sunendar, M.Hum, serta Rektor UPI, Prof. Furqon, Ph.D. Sidang pararel dan kegiatan pascakongres akan diselenggarakan di Gedung Sekolah Pascasarjana UPI.Informasi rinci tentang kongres ini termuat di laman http://isfc2016. conference.upi.edu.
Bandung, 19 Juli 2016
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud bekerjasama dengan UPI menyelenggarakan kongres ILSF ke-43 dengan tujuan untuk dapat mendorong kesadaran pentingnya literasi dalam kurikulum pembelajaran. Linguistik Sistemik Fungsional memegang peranan penting dalam perkembangan pengajaran bahasa di Indonesia baik di tingkat sekolah maupun perguruan tinggi. Linguistik Sistemik Fungsional telah diadopsi dalam kurikulum, khususnya bahasa Inggris, melalui implementasi pengajaran berbasis teks sejak dicanangkannya KBK (2004), lalu KTSP (2006), sampai dengan Kurikulum 2013.
Mendikbud menyampaikan pentingnya literasi dalam penguatan karakter dan budaya baca yang menjadi salah satu strategi utama pendidikan di Indonesia saat ini. “LSF membantu kita untuk menghasilkan, menganalisa, dan memahami jenis teks yang bermacam karakter. Ketika guru dibantu untuk belajar teori linguistik fungsional sistemik dan memahami berbagai ragamnya, maka mereka sedang didorong untuk memajukan keberhasilan belajar peserta didik,” tutur Mendikbud.
Kongres Internasional Linguistik Sistemik Fungsional (ILSF) ke-43 dihadiri oleh peserta dari 15 negara, diantaranya dari: Argentina, Australia, Brazil, Chile, Cina, Hong Kong, Jepang, Malaysia, Portugal, Singapura, Spanyol, Inggris, Amerika Serikat, dan Thailand. Peserta kongres berpartisipasi sebagai pembicara kunci, pembicara pada sesi paralel, dan peserta umum. Indonesia dipercaya oleh International Systemic Functional Linguistics Association (ISFLA)untuk mewakili Asia dalam menyelenggarakan kongres kebahasaan internasional.
Nampak hadir dalam pembukaan kongres ILSF tersebut, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud Prof. Dr. Dadang Sunendar, M.Hum, serta Rektor UPI, Prof. Furqon, Ph.D. Sidang pararel dan kegiatan pascakongres akan diselenggarakan di Gedung Sekolah Pascasarjana UPI.Informasi rinci tentang kongres ini termuat di laman http://isfc2016.
Bandung, 19 Juli 2016
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber :
Penulis : administrator
Editor :
Dilihat 1819 kali
Editor :
Dilihat 1819 kali