Memenangi Anugerah, Guru dan Tenaga Kependidikan Berkesempatan Magang di Sekolah Terbaik  13 Agustus 2016  ← Back

Kemendikbud, Jakarta—Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi resmi dibuka hari ini (12/8/2016). Beberapa jam sebelum pembukaan, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjen GTK Kemendikbud) mengungkapkan akan mengirimkan para penerima anugerah tersebut untuk magang di sekolah-sekolah terbaik di luar Indonesia. 
 
“Para pemenang anugerah ini merupakan guru-guru keren, jadi kami memberikan hadiah khusus bagi mereka, sebagai bentuk apresiasi kinerja mereka,” ujar Pranata, saat Konferensi Pers di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat sore (12/8/2016). 
 
Mereka, lanjut Dirjen Pranata, akan dikirimkan untuk melakukan praktek kerja lapangan di beberapa negara, seperti Jepang, Finlandia, Australia, dan beberapa negara bagian di Eropa. Sehingga, mereka akan mendapatkan pengalaman melihat sekolah terbaik di tempat lain. Selain itu, terdapat hadiah berupa laptop, bingkisan uang. 
 
Sebagai perhelatan tahunan, Anugerah Guru Berprestasi dan Berdedikasi 2016 berlangsung selama delapan hari sejak tanggal 12 s.d 18 Agustus 2016. Sebanyak 821 guru akan berkompetisi. Jumlah ini terdiri dari 100 guru dan tenaga kependidikan dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), 244 guru dan tenaga kependidikan dari Sekolah Dasar (SD), 137 guru dan tenaga kependidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP), 213 guru dan tenaga kependidikan jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), 109 guru dan tenaga kependidikan dari jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan 17 widyaiswara. 
 
Pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi 2016 merupakan bentuk perhatian Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terhadap pemberdayaan guru dan tenaga kependidikan berprestasi. Sejalan dengan amanat Pasal 36 Undang-Undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, yaitu Guru yang berprestasi, berdedikasi luar biasa dan/atau bertugas di daerah khusus berhak memperoleh penghargaan. Penyelenggaraan Pemilihan Guru Sekolah Dasar Berprestasi dilaksanakan secara bertingkat, mulai dari tingkat satuan pendidikan, tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi, sampai pada tingkat nasional. 
 
Tahun ini, peserta berasal dari 35 jabatan, yaitu pada satuan pendidikan PAUD, terdapat peserta dari Guru Taman Kanak-Kanak (TK), Kepala TK, Guru TK daerah khusus (berdedikasi), Kepala TK Daerah Khusus (Berdedikasi). Pada satuan pendidikan SD, terdapat guru SD, kepala SD, Pengawas SD, Guru SD/SMP penyelenggara pendidikan Inklusi, Guru SD Luar Biasa/SMP Luar Biasa, Pengawas Pendidikan Luar Biasa, Kepala SD Daerah Khusus. Pada jenjang SMP, terdapat peserta dari guru SMP, kepala SMP, pengawas SMP, kepala SMP Daerah Khusus, Tenaga Administrasi Sekolah SMP, Tenaga Perpustakaan SMP. Sedangkan, pada jenjang SMA, terdapat peserta dari guru SMA, kepala SMA, Pengawas SMA, guru SMA Luar Biasa, guru SMA/SMK Berdedikasi Pendidikan Menengah, guru SMA/SMK penyelenggara pendidikan inklusi, kepala SMA/SMK Daerah Khusus, Tenaga Laboratorium/Laboran SMA, Tenaga Perpustkaan/Pustakawan SMA, dan Tenaga Administrasi SMA. Pada jenjang SMK, terdapat peserta dari guru SMK, kepala SMK, pengawas SMK, tenaga laboratorium/laboran SMK, tenaga administrasi SMK. Terakhir, terdapat peserta widyaiswara. 
 
Aspek yang dinilai dalam pemilihan guru SD dan SMP berprestasi yaitu Test tertulis dan Tes Kepribadian, Dokumen Portofolio, Video Pembelajaran dan Penilaian Kinerja Guru, PTK dan/atau karya inovatif, Presentasi dan wawancara PTK dan/atau karya inovatif. Penilaian pengawas sekolah berprestasi mencakup lima aspek yaitu portofolio, kinerja pengawas sekolah/madrasah, angket perilaku kerja pengawas sekolah, tes tertulis, karya tulis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), presentasi, dan wawancara.
 
Aspek dan prosedur yang dinilai dalam pemilihan guru SMA dan SMK berprestasi meliputi aspek kinerja, aspek kompetensi dan aspek wawasan kependidikan guru. Aspek kinerja berupa laporan hasil penilaian kinerja guru tahun 2014 dan tahun 2015, video pelaksanaan pembelajaran di kelas, dokumen portofolio guru. Penilaian terhadap aspek kompetensi dilakukan melalui tes tulis, observasi, dan wawancara menyangkut keempat kompetensi yang harus dimiliki oleh guru. Penilaian terhadap penguasaan wawasan kependidikan dilakukan dengab tes tertulis yang mencakup pemahaman terhadap kebijakan pendidikan, perundang-undangan pendidikan, isu-isu terkini bidang pendidikan, wawasan keprofesian pendidik, dan lain-lain dilakukan melalui tes tertulis. 
 
Penilaian kepala sekolah berprestasi dilakukan secara komprehensif terhadap lima aspek yaitu portofolio, kinerja kepala sekolah/madrasah oleh pengawas sekolah/ madrasah, angket perilaku kerja kepala sekolah, tes tertulis, karya tulis PTS, presentasi, dan wawancara. 
 
Aspek-aspek yang dinilai dalam pemilihan Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah Berprestasi tingkat nasional meliputi dokumen portofolio, pengelolaan koleksi dan layanan, produk hasil karya, laporan penyelenggaraan perpustakaan, penilaian sikap, penilaian karya best practices, serta penilaian presentasi dan wawancana.
 
Bagi Kepala Tenaga Administrasi Sekolah, penilaia   berdasarkan hasil penilaian portofolio, kinerja kepala tenaga administrating sekolah, tes tertulis, best practice, dan presentasi & wawancara. Selain itu, terdapat aspek verifikasi yang dilakukan apabila diperlukan panitia tingkat nasional. 
 
Pemilihan Laboran Berprestasi melalui Portofolio, tes tertulis mencakup tes kepribadian dan wawasan kependidikan, dan penilaian kinerja yang difokuskan pada aspek kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervise, social dan prestasi kerja. 
 
Selain itu, terdapat pemberian penghargaan berupa tanda kehormatan satyalancana pendidikan oleh Presiden Republik Indonesia kepada Kepala Sekolah Berprestasi Tingkat Nasional, pengawas sekolah berprestasi dan berdedikasi luar biasa, dan pengawas sekolah lainnya yang mengabdi dan berdedikasi di daerah khusus.
 
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kemendikbud Asianto Sinambela mengungkapkan, guru dan tenaga kependidikan berdedikasi merupakan mereka yang mengajar di daerah terpencil, mencakup pengawas dan kepala sekolah.
“Dari 821 guru berprestasi nantinya akan dipilih 10 orang terbaik, bedanya guru yang berdedikasi tidak dipilih lagi karena mereka perwakilannya hanya satu orang dari setiap provinsi,” jelas Asianto.
 
Aspek yang dinilai dalam pemilihan guru SD dan SMP berprestasi yaitu Test tertulis dan Tes Kepribadian, Dokumen Portofolio, Video Pembelajaran dan Penilaian Kinerja Guru, PTK dan/atau karya inovatif, Presentasi dan wawancara PTK dan/atau karya inovatif. Penilaian pengawas sekolah berprestasi mencakup lima aspek yaitu portofolio, kinerja pengawas sekolah/madrasah, angket perilaku kerja pengawas sekolah, tes tertulis, karya tulis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), presentasi, dan wawancara.
Aspek dan prosedur yang dinilai dalam pemilihan guru SMA dan SMK berprestasi meliputi aspek kinerja, aspek kompetensi dan aspek wawasan kependidikan guru. Aspek kinerja berupa laporan hasil penilaian kinerja guru tahun 2014 dan tahun 2015, video pelaksanaan pembelajaran di kelas, dokumen portofolio guru. Penilaian terhadap aspek kompetensi dilakukan melalui tes tulis, observasi, dan wawancara menyangkut keempat kompetensi yang harus dimiliki oleh guru. Penilaian terhadap penguasaan wawasan kependidikan dilakukan dengan tes tertulis yang mencakup pemahaman terhadap kebijakan pendidikan, perundang-undangan pendidikan, isu-isu terkini bidang pendidikan, wawasan keprofesian pendidik, dan lain-lain dilakukan melalui tes tertulis. 
 
Penilaian kepala sekolah berprestasi dilakukan secara komprehensif terhadap lima aspek yaitu portofolio, kinerja kepala sekolah/madrasah oleh pengawas sekolah/ madrasah, angket perilaku kerja kepala sekolah, tes tertulis, karya tulis PTS, presentasi, dan wawancara. 
 
Guru  berprestasi dan berdedikasi 2016 akan dijadikan sumber dalam menyebarkan inovasi dan temuan metodologi yang baik. Hal ini, diharapkan memberi motivasi dan inspirasi kepada guru di seluruh Indonesia.
 
Konser gita bahana
Terdapat penampilan yang berbeda dari Pembukaan Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi 2016, yaitu adanya Konser Tunggal para siswa yang tergabung di dalam Paduan Suara Gita Bahana Nusantara. 
 
Endang Caturwati, Direktur Kesenian Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, mengungkapkan Gita Bahana Nusantara akan menyuguhkan paduan suara dan musik orkestra yang luar biasa. 
 
Gita Bahana Nusantara merupakan hasil audisi para siswa dan siswi dari 34 provinsi se-Indonesia. Sebanyak 135 putra putri terbaik yang dipilh melalui seleksi ketat dan kolaborasi dengan 70 musisi muda dari berbagai daerah. Setiap provinsi yang diwakili oleh empat remaja dengan jenis suara Sopran, Alto, Tenor, dan Bass yang akan dipadukan orkestra dengan alat musik etnis, seperti Kecapi, Sampek, Gondang Batak, Rebana, Gendang, dan Gamelan.***
 
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Sumber :

 


Penulis : administrator
Editor :
Dilihat 2160 kali