Mendikbud: Ayo, Keluar dari Zona Nyaman, Lakukan Kerja Nyata!   17 Agustus 2016  ← Back

Jakarta, Kemendikbud --- Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengajak untuk sekolah, siswa, guru, masyarakat, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah lakukan kerja nyata untuk layanan pendidikan di Indonesia guna menghadapi persaingan global. 

“Ayo, kerja nyata untuk isi kemerdekaaan, untuk memenangkan persaingan global,” ujarnya, Rabu, (17/8/2016), saat menjadi pembina upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71, di pelataran Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta. 
 
Menteri Muhadjir mengatakan dunia pendidikan perlu untuk memastikan para anak Indonesia berketrampilan di abad 21. Sehingga, terdapat tiga hal yang perlu dilakukan. Pertama, bekali anak Indonesia dengan pendidikan karakter, agar bisa beradaptasi pada lingkungan global yang dinamis dan beragam. 
Pendidikan karakter, menurutnya, mencakup keluarga, dan masyarakat. Sekolah, sebagai tempat anak untuk menghabiskan waktu dan guru sebagai panutan di sekolah. “Mari, kita jadikan sekolah sebagai rumah kedua dan sebagai taman belajar yang menarik,” ujar Menteri Muhadjir. 
 
Kemudian, di lingkungan keluarga, nilai-nilai kasih sayang harus ditumbuhkan, dan anak-anak perlu mendapat karakter sosial anak di sekolah. 
 
“Pendidikan karakter meniscayakan sinergi yang harmonis antara orang tua dan sekolah,” jelasnya. 
 
Kedua, perkecil kesenjangan layanan pendidikan dengan meningkatkan akses layanan pendidikan yang bermutu bagi keluarga kurang mampu. 
 
“Kesenjangan layanan pendidikan harus diperkecil. Ayo, semua sekolah, pemerintah daerah, dan masyarakat memastikan semua anak dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP),” jelasnya. 
 
KIP merupakan bantuan layanan pendidikan yang diberikan kepada anak dari keluarga kurang mampu yang berusia 6 s.d 21 tahun. Tujuannya, memberikan kesempatan bagi anak kurang mampu melanjutkan pendidikan paling sedikit 12 tahun. 
 
Ketiga, pengembangan pendidikan vokasi yang relevan dan bermutu dengan kebutuhan kerja. Lulusan sekolah penting untuk memiliki keterampilan yang diperlukan untuk dapat memasuki dan memenangkan persaingan global. 
 
Saat bersamaan, sebanyak 327 anugerah Satya Lencana bagi pegawai Kemendikbud dengan masa tugas mulai dari 10 tahun, 20 tahun, hingga 30 tahun disematkan oleh Mendikbud. Pada HUT Republik Indonesia ke-71 tahun ini, Presiden memberikan 731 Satya Lancana Karya Satya kepada Aparatur Sipil Negara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 
 
Usai upacara, Mendikbud bertolak ke Istana Presiden untuk mengikuti upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI.
 
*** 
 
Jakarta, 17 Agustus 2016 
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat 
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Sumber :

 


Penulis : administrator
Editor :
Dilihat 1066 kali