Pembelajaran yang Menyenangkan Kunci Harmonisasi Gita Bahana Nusantara  14 Agustus 2016  ← Back

Jakarta, Kemendikbud --- Penampilan Gita Bahana Nusantara (GBN) 2016 dalam gelar perdana mereka pada Jumat malam lalu (12/8/2016), berhasil memukau ratusan orang yang menonton. Keberhasilan penampilan mereka tidak begitu saja diraih, melainkan buah dari kerja keras dan komitmen dalam latihan. Latihan yang berat, namun menyenangkan. Itulah yang dijalankan ratusan anggota GBN 2016 yang berasal dari berbagai daerah di tanah air.

"Latihannya memang tampak berat, tapi kita bikin supaya tidak terasa berat. Kuncinya adalah menciptakan metode pembelajaran yang menyenangkan," ujar konduktor pendamping GBN 2016, Sapta Ksvara Kusbini, usai gelar perdana Gita Bahana Nusantara 2016 di Kantor Kemendikbud, Jumat malam (12/8/2016).

Ia mengatakan, konduktor dan pelatih GBN 2016 mengarahkan para peserta untuk dapat menikmati dan menghayati musik dari dalam diri sendiri sebelum menampilkan musik mereka ke orang lain. Mereka juga harus memiliki ukuran sendiri, bagaimana sebuah musik dapat dinikmati dan dihayati.

Gita Bahana Nusantara terdiri dari dua tim, yaitu tim paduan suara (136 orang), dan tim orkestra (69 orang). Mereka merupakan pelajar dan mahasiswa dari 34 provinsi di Indonesia, dengan usia yang beragam, antara 15-25 tahun. Dengan latar belakang budaya dan usia yang berbeda-beda tersebut, Sapta dan tim pelatih harus dapat mengenali karakter para anggota GBN 2016 untuk menghasilkan harmonisasi suara dan sebuah penampilan yang baik.

"Setelah kita gali, ternyata mereka hebat-hebat. Mereka memiliki talenta yang luar biasa," katanya dengan semangat.

Latihan yang cukup berat namun menyenangkan dalam GBN 2016 juga diakui oleh Tika, satu-satunya pemain tuba perempuan di Indonesia yang bergabung dalam Gita Bahana Nusantara 2016. Pemilik nama lengkap Atika Septiana Laksmi itu mengaku, awalnya merasa berat dengan latihan yang diterapkan karena mengharuskannya bangun subuh dan berolahraga pagi. "Tapi saya senang karena dalam latihan bisa bertemu dan berinteraksi dengan teman-teman dari berbagai daerah," tuturnya.

Hal senada juga diungkapkan Fika, pemain oboe dalam tim orkestra GBN 2016. "Enjoy banget! Pertama sih emang terasa berat karena ada perubahan fase kehidupan. Tapi setelah beberapa hari sudah terbiasa," ujar pemilik nama lengkap Rafika Primadesti itu.

Fika menuturkan, kegiatan sehari-hari dalam latihan GBN 2016 memang cukup padat. Namun untuk menjaga stamina, para anggota GBN juga mengonsumsi vitamin dan mendapatkan asupan makanan yang baik dan bergizi. "Bangun paling lambat jam 5 kurang, terus salat, olahraga, dan sarapan, lalu latihan pagi. Setelah itu istirahat, lalu latihan lagi. Dalam satu hari bisa 3-4 kali latihan. Masing-masing latihan minimal selama dua jam," tuturnya.

Anggota Gita Bahana Nusantara 2016 mulai mengikuti pemusatan latihan pada 1 Agustus 2016 di Kinasih Resort, Depok, Jawa Barat. Dalam latihan tersebut, diterapkan juga nilai-nilai kedisiplinan, patriotisme serta nasionalisme untuk seluruh anggota Gita Bahana Nusantara 2016. Selain latihan musik bersama, dalam pemusatan latihan juga ada beberapa agenda yang dimasukkan untuk jadi bekal mereka di masa depan. Agenda tersebut antara lain seminar motivasi dan pengembangan diri, dan seminar bela negara. Mereka akan berada di pemusatan latihan selama 18 hari, dan kembali ke daerah masing-masing pada 19 Agustus 2016. (Desliana Maulipaksi)

Sumber :

 


Penulis : Desliana Maulipaksi
Editor :
Dilihat 1204 kali