Tumbuhkan Kreativitas Berbasis Kearifan Lokal, Kemendikbud Gelar Festival Tari Anak  05 Agustus 2016  ← Back

Jakarta, Kemendikbud ---  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Kesenian, Ditjen Kebudayaan, akan menggelar festival nasional tari untuk anak. Acara akan berlangsung selama dua hari, yaitu Sabtu-Minggu, 6-7 Agustus 2016 di Pelataran Parkir Selatan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.

Dalam Festival Nasional Tari Anak tahun 2016 ini, setiap provinsi akan membawa satu kelompok penampil sebagai perwakilan, sehingga akan ada penampilan dari 34 tim penari tradisi. Festival akan melibatkan sanggar-sanggar, seniman, dan generasi muda, untuk bisa mengekspresikan sekaligus memperkenalkan budaya masing-masing daerahnya.

Festival Nasional Tari Anak 2016 mengambil tema “'Lihat Aku Menari!”. Festival ini diperuntukkan bagi anak berusia 8-12 tahun, dan diharapkan dapat menjadi wahana pengkaderan agar seni tari tradisi dapat terus hidup dan berkembang.

Dalam festival ini, peserta harus menggarap karya baru. Namun karya baru tarian tersebut harus berbasis tradisi atau bersumber dari cerita lokal daerah masing-masing. Sumber karya tari dapat berupa legenda, sejarah, permainan tradisional anak-anak, mitos, dan/atau dongeng yang berkaitan dengan masing-masing tradisi daerahnya.

Bentuk garapan Festival Nasional Tari Tahun 2016 berupa tari kelompok yang bertema namun tidak berpola cerita. Penyajian karya tari pun harus diiringi dengan musik hidup yang dimainkan oleh penampil dari tiap tim. Sejumlah penghargaan akan diberikan untuk para penampil terbaik. Yakni 5 penyaji terbaik, 5 penata tari terbaik, 5 penata musik terbaik, 10 penari terbaik, 5 penata rias dan busana terbaik, serta satu grup terfavorit.

Lima orang juri di bidangnya akan memberikan penilaian sesuai kriteria untuk mendapatkan tim-tim terbaik tersebut. Mereka adalah Ery Mefri, Wiwiek Widyastuti, Setyastuti, Lilis Sumiati, dan Frans Sartono. Selain piagam, para penerima penghargaan juga akan mendapat uang pembinaan.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan Festival Nasional Tari Anak 2016 merupakan ajang silaturahim kebudayaan dengan semangat persahabatan. Menurutnya, festival bukan untuk mencari siapa yang menang atau kalah. Tapi inilah titik, bahwa tari anak-anak berbasis tradisi harus lebih berkembang, dikenal, dan dicintai, oleh seluruh masyarakat Indonesia.

“Ini upaya untuk melahirkan banyak seniman handal dari seluruh Indonesia, anak-anak sebagai generasi emas Indonesia telah berpartisipasi dalam upaya penguatan jati diri dan pembangunan karakter bangsa,” katanya.

Sumber :

 


Penulis : Desliana Maulipaksi
Editor :
Dilihat 1482 kali