Distribusi KIP di Belitung Capai 91 Persen  23 September 2016  ← Back

Belitung, Kemendikbud --- Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Dirjen PAUD dan Dikmas), Harris Iskandar, memberikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada 31 siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 19 Tanjung Pandan, Belitung. Ia mengatakan, distribusi KIP di Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung, sudah mencapai 91 persen lebih.
 
“Menurut data online, dari 7.882 penerima KIP di Belitung, sebanyak 91.6 persen sudah menerima KIP,” ujar Harris saat berkunjung ke SDN 19 Tanjung Pandan, Kamis (22/9/2016). Ia mengatakan, angkanya tersebut jauh melebihi capaian distribusi KIP secara  nasional.
 
Harris menuturkan, kehadirannya di sekolah adalah untuk memastikan bahwa penyaluran KIP telah berjalan dengan baik. Karena Presiden Joko Widodo mengamanatkan, tidak ada lagi alasan bagi anak miskin  tidak dapat bersekolah. Program Indonesia Pintar (PIP) menjadi salah satu tanda bahwa pemerintah peduli terhadap pendidikan.
 
Penyaluran KIP juga merupakan bentuk langkah nyata pemerintah dalam merealisasikan Nawa Cita, di mana salah satunya adalah meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan bagi rakyat Indonesia. PIP merupakan program yang memiliki mekanisme berbeda dengan Bantuan Siswa Miskin (BSM).
 
Sebelumnya, pada program BSM, data para penerima BSM terdapat di Kemendikbud, sedangkan saat ini data para penerima KIP terpusat di Badan Pusat Statistik (BPS). Hal ini pun sesuai dengan permintaan Presiden agar menggunakan data yang terpadu.
 
Tahun ini sebanyak 17,9 juta kartu sudah dicetak dan sebagian sudah disalurkan. Namun permasalahan yang kerap terjadi adalah para penerima kartu masih ada yang belum tahu apa yang harus dilakukan terhadap kartu tersebut. Karenanya setelah penerimaan kartu, Harris turut juga menyaksikan sosialisasi bagaimana proses pencairan dana bantuan dari KIP di mobil layanan keliling Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Belitung. (Aji Shahwin/Desliana Maulipaksi)

Sumber : BKLM

 


Penulis : Aji Shahwin/ Desliana Maulipaksi
Editor :
Dilihat 907 kali