Industri Kreatif Indonesia Unjuk Gigi di Frankfurt Book Fair 2016 29 September 2016 ← Back
Dalam Frankfurt Book Fair 2016, stan Indonesia akan menggelar sekitar 80 acara dengan mengangkat tema “Return to The Island of Tales”. Indonesia akan membuat panggung khusus untuk pertunjukan tradisional Indonesia. Beberapa acara yang akan digelar antara lain pertunjukan seni budaya seperti pencak silat dan gambang kromong, serta gelar wicara (talkshow) dan diskusi buku dengan penulis Indonesia, seperti Laksmi Pamuntjak, Eka Kurniawan, dan Seno Gumira Ajidarma.
Kehadiran Indonesia dalam ajang pameran buku terbesar di dunia itu merupakan hasil kerja sama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Bekraf akan membantu Komite Buku Nasional untuk mengirim 20 delegasi dan memperbaiki atau membuat desain grafis Indonesia dalam hal desain grafis buku.
Selain itu, salah satu program utama Indonesia di Frankfurt Book Fair 2016 adalah memperkenalkan kuliner Indonesia yang bisa ditemukan di hampir setiap provinsi, yaitu soto. Indonesia akan menghadirkan kuliner tradisional tersebut di Frankfurt Book Fair 2016 selama tiga hari.
Anggota Komite Buku Nasional, Goenawan Mohamad mengatakan, delegasi Indonesia akan membawa penjenamaan (branding) Indonesia yang tidak hanya terkenal dengan keeksotisannya, tetapi juga kontemporer, kreatif, cerdas dan plural, karena Indonesia terdiri dari sekitar 17.000 pulau. “Kita berharap para penulis dan buku-buku kita dapat dikenal di mata internasional,” katanya saat konferensi pers di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Kamis (29/9/2016).
Belajar dari pengalaman tahun lalu di Frankfurt Book Fair 2015, Indonesia dapat menjual hak cipta penerbitan sebanyak 33 judul buku. Karena itu dalam Frankfurt Book Fair tahun ini, Indonesia akan memamerkan sekitar 300 judul karya anak bangsa. Sekitar 40 – 50 buku di antaranya adalah buku anak.
Sumber : BKLM
Penulis : Desliana Maulipaksi
Editor :
Dilihat 1267 kali
Editor :
Dilihat 1267 kali