Melihat Keragaman Indonesia dari Puisi Sang Juara  02 September 2016  ← Back

Manado, Kemendikbud --- Membentang luas di tengah samudera
Beragam jiwa dalam satu bendera
Budayanya langka di dunia
Berbagai agama kami percaya
Tapi ini benteng kuat yang diwarna.
 
Itulah sebait puisi yang dibawakan oleh Muhammad Iqbal Athafah, siswa kelas 6 SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta. Siswa yang sangat mencintai dunia sastra ini membuktikan karya dan bakatnya dengan meraih juara II Lomba Cipta dan Baca Puisi pada Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) jenjang sekolah dasar di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (1/09/2016) malam.
 
Iqbal, demikian sang juara ini akrab disapa, sering menjuarai berbagai lomba di bidang sastra. Tak heran, sulung dari dua bersaudara ini sudah merangkum karya-karyanya dalam sebuah buku berjudul 'Tiba-tiba Kulihat Cahaya' yang telah diluncurkan di 2016 ini. Bahkan setelah FLS2N berakhir, ia akan meluncurkan buku keduanya. 
 
"Belum tahu kapan pastinya, tapi (peluncuran bukunya) yang pasti setelah (FLS2N) ini," kata Iqbal usai menerima pialanya pada penutupan FLS2N jenjang Sekolah Dasar di Manado, Kamis (1/09/2016) malam.
 
Iqbal mengaku ingin menjadi seorang sastrawan nantinya. Dukungan dari guru dan orangtua sangat berarti bagi Iqbal. Terkadang, orang-orang tercintanya menjadi inspirasi dalam pembuatan karyanya. Saat ditanya apa rahasia hingga karyanya bisa juara, Iqbal menjawab santai. "Berdoa, berdoa, dan berdoa," tuturnya.
 
Puisi yang berjudul Beragam Jiwa dari Satu Bendera karya Iqbal terinspirasi dari kondisi masyarakat Indonesia yang ia banggakan. Keragaman budaya, suku, adat istiadat, agama, dan kondisi sosial, digambarkannya sebagai warna-warni yang menyatu dalam ikatan bendera Merah Putih. Dari hasil pemikirannya tersebut, Iqbal mendapat hadiah piala dan uang pembinaan sebesar Rp3 juta. Selamat, Iqbal! (Aline Rogeleonick)
Sumber :

 


Penulis : aline rogeleonick
Editor :
Dilihat 8185 kali