Kemendikbud Imbau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Jemput Bola Penyaluran KIP  20 Oktober 2016  ← Back

Palu, Kemendikbud --- Dalam rangka melakukan percepatan penyaluran Kartu Indonesia Pintar (KIP) Pendidikan Nonformal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menghimbau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk proaktif dan melakukan jemput bola. Hal tersebut dilakukan agar KIP dapat cepat sampai ke Rumah Tangga Sasaran (RTS).
 
“Untuk membantu mempercepat penyaluran KIP hingga sampai ke RTS, kami mohon bantuan Dinas Pendidikan kabupaten/kota bekerjasama dengan berbagai pihak untuk proaktif dan melakukan jemput bola kartu-kartu yang masih belum tersalurkan,” demikian disampaikan Direktur Jenderal PAUD dan Pendidikan Masyarakat Harris Iskandar dalam pembukaan Rapat Koordinasi Percepatan KIP Pendidikan Nonformal, di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (19/10/2016) malam.
 
Berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) terdapat 17,9 juta anak usia 6 sampai dengan 21 tahun memiliki hak mendapatkan KIP. Dari jumlah tersebut, terdapat 4,1 juta adalah anak usia sekolah yang tidak sekolah (ATS). “Dari jumlah ATS tersebut, Ditjen PAUD dan Dikmas telah mengirimkan data ATS sebanyak 2,9 juta dalam bentuk CD ke seluruh Dinas Pedidikan Kabupaten/Kota,” jelas Dirjen PAUD dan Dikmas yang akrab disapa Harris.
 
Dengan data ATS yang dikirimkan tersebut, Harris menjelaskan, dinas pendidikan diharapkan dapat bekerjasama dengan satuan pendidikan dan para penggiat pendidikan lainnya melakukan verifikasi data ATS di masyarakat. “Jika sudah terverifikasi diharapkan penggiat pendidikan dapat memberikan motivasi dan mengajak ATS tersebut untuk kembali ke sekolah, atau mengikuti program kesetaraan, serta mengikuti kursus dan pelatihan,” ajak Harris kepada para penggiat pendidikan. 
 
“Bagi ATS yang sudah masuk ke sekolah, ataupun kesetaraan dan kursus, kami harapkan dapat meminta bantuan satuan pendidikan untuk didaftarkan atau masuk dalam data pokok pendidikan (Dapodik) agar menjadi bagian yang memperoleh Bantuan Operasional Pendidikan (BOP),” tegas Harris. 
 
Pada kesempatan ini, Deputi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Agus Sartono, menghimbau kepada para pegiat pendidikan untuk dapat lebih teliti dan peduli kepada masyarakat sekitar. Jika ditemukan orangtua pemegang kartu Program Keluarga Harapan (PKH) dapat dibantu untuk mendapatkan KIP.
 
“Bagi orangtua penerima PKH tetapi belum memegang KIP, dinas pendidikan diharapkan dapat membantu orantua tersebut agar mendapatkan KIP,” ajak Agus.
 
Selanjutnya dalam sesi penyampaian pendapat dan Tanya jawab, beberapa kepala dinas pendidikan kabupaten/kota menyampaikan perkembangan penyaluran KIP di daerah masing-masing. Salah satunya yang disampaikan Kepala Dinas Kabupaten Donggola, Provinsi Sulawesi Tengah. Dalam penyalurannya, tim dinas pendidikan telah melakukan jemput bola untuk mempercepat penyaluran KIP hingga sampai ke RTS.
 
Selain itu, Kepala Dinas Pendidikan Deli serdang, Provinsi Sumatera Utara, menyampaikan data sebanyak 1544 anak penerima KIP telah melanjutkan ke pendidikan formal, dan 198 anak melanjutkan ke pendidikan nonformal. Untuk penyelenggaraan pendidikan nonformal, dinas pendidikan telah meminta komitmen Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan Lembaga Kursus da Pelatihan (LKP) untuk menjadi lembaga penyelenggara pendidikan nonfirmal yang baik, dan memberikan pelayanan yang baik bagi anak penerima manfaat PIP. 
 
Rapat Koordinasi dalam Rangka Percepatan Penyaluran KIP tersebut dibuka oleh Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, dan dihadiri lebih dari 515 orang. Peserta Rakor terdiri dari Kepala dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia, Kepala Pusat Pengembangan PAUD dan Dikmas seluruh Indonesia, Kepala Balai Pengembangan PAUD dan Dikmas seluruh Indonesia, dan para Kepala BPKB seluruh Indonesia. Rapat ini diselenggarakan pada tanggal 19 sampai 21 Oktober 2016 di Hotel Mercure, Palu, Sulawesi Tengah. 
 
Turut hadir menjadi narasumber yakni Sekretaris Ditjen PAUD dan Dikmas Wartanto, Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Erman Syamsuddin, Direktur Pembinaan Kursus dan Pelatihan Yusuf Muhyiddin, Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga Sukiman, dan Direktur Pembinaan PAUD yang diwakili oleh Kepala Sub Direktorat Program dan Evaluasi Enah Suminah.





 
Palu, 20 Oktober 2016,
 
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1880 kali