Satu Hati Satu Tujuan Majukan Pendidikan 07 Oktober 2016 ← Back
Kerja Sama Kemendikbud Dengan Pemerintah Daerah Atasi Kesenjangan Spasial
Merauke, Kemendikbud -- Mendengar dan memperhatikan laporan dan masukan dari berbagai pihak, serta melakukan interaksi langsung dengan peserta didik dan guru di Kabupaten Merauke, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) menyampaikan rencana pendirian sekolah berasrama (boarding school) khusus untuk wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T). Pendirian infrastruktur pendidikan tersebut merupakan salah satu upaya yang terus dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan, khususnya di daerah 3T.
"Kita akan segera wujudkan pembangunan infrastruktur pendidikan. Kita akan bantu bangun sekolah berasrama satu atap," ungkap Mendikbud di Merauke, Kamis (5/10/2016)
Lebih lanjut, Mendikbud meminta agar pihak pemerintah daerah, baik propinsi maupun kabupaten, dapat memberikan rekomendasi titik-titik yang tepat untuk sekolah berasrama di wilayah pelosok. Inisiatif ini dipandang akan cukup efektif dan efisien dalam memberikan pelayanan pendidikan untuk masyarakat di daerah-daerah memiliki kesenjangan spasial yang cukup tinggi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Papua Ellias Wondha menyampaikan bahwa pemerintah daerah mengharapkan bantuan khusus dari pemerintah pusat terkait sarana dan prasana pendidikan.
Menanggapi hal tersebut, Mendikbud menyampaikan bahwa pemerintah pusat sifatnya memberikan dorongan, sisanya merupakan tanggung jawab pemerintah daerah untuk dapat menuntaskan dan menyukseskannya. Guru Besar Universitas Negeri Malang tersebut juga mengingatkan bahwa anggaran fungsi pendidikan sebesar 20% di APBN tidak hanya ada di Kemendikbud saja, namun juga tersebar di 19 Kementerian/Lembaga.
"Saya titip agar Gubernur, Bupati dan Walikota juga dapat mengalokasikan 20% APBD nya untuk pendidikan di daerahnya. DAU dan DAK tidak termasuk di dalamnya," ujar Mendikbud.
Hal tersebut ditanggapi dengan baik oleh Bupati Merauke. Tak lupa ia mengungkapkan kembali semboyan Kabupaten Merauke, "Izakod bekai, izakod kai. Artinya satu hati, satu tujuan. Untuk pendidikan yang lebih baik."
Sumber :
Merauke, Kemendikbud -- Mendengar dan memperhatikan laporan dan masukan dari berbagai pihak, serta melakukan interaksi langsung dengan peserta didik dan guru di Kabupaten Merauke, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) menyampaikan rencana pendirian sekolah berasrama (boarding school) khusus untuk wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T). Pendirian infrastruktur pendidikan tersebut merupakan salah satu upaya yang terus dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan, khususnya di daerah 3T.
"Kita akan segera wujudkan pembangunan infrastruktur pendidikan. Kita akan bantu bangun sekolah berasrama satu atap," ungkap Mendikbud di Merauke, Kamis (5/10/2016)
Lebih lanjut, Mendikbud meminta agar pihak pemerintah daerah, baik propinsi maupun kabupaten, dapat memberikan rekomendasi titik-titik yang tepat untuk sekolah berasrama di wilayah pelosok. Inisiatif ini dipandang akan cukup efektif dan efisien dalam memberikan pelayanan pendidikan untuk masyarakat di daerah-daerah memiliki kesenjangan spasial yang cukup tinggi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Papua Ellias Wondha menyampaikan bahwa pemerintah daerah mengharapkan bantuan khusus dari pemerintah pusat terkait sarana dan prasana pendidikan.
Menanggapi hal tersebut, Mendikbud menyampaikan bahwa pemerintah pusat sifatnya memberikan dorongan, sisanya merupakan tanggung jawab pemerintah daerah untuk dapat menuntaskan dan menyukseskannya. Guru Besar Universitas Negeri Malang tersebut juga mengingatkan bahwa anggaran fungsi pendidikan sebesar 20% di APBN tidak hanya ada di Kemendikbud saja, namun juga tersebar di 19 Kementerian/Lembaga.
"Saya titip agar Gubernur, Bupati dan Walikota juga dapat mengalokasikan 20% APBD nya untuk pendidikan di daerahnya. DAU dan DAK tidak termasuk di dalamnya," ujar Mendikbud.
Hal tersebut ditanggapi dengan baik oleh Bupati Merauke. Tak lupa ia mengungkapkan kembali semboyan Kabupaten Merauke, "Izakod bekai, izakod kai. Artinya satu hati, satu tujuan. Untuk pendidikan yang lebih baik."
***
Merauke, 6 Oktober 2016,
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1716 kali
Editor :
Dilihat 1716 kali