Jumpai Tenaga Pendidik Banggai, Mendikbud Sampaikan Program Prioritas di Bidang Pendidikan  05 November 2016  ← Back

Luwuk-Banggai, Kemendikbud – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy melakukan kunjungan kerja ke Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng). Dalam temu pendidik, Mendikbud menyampaikan tiga program prioritas pemerintah di bidang pendidikan yang diamanatkan Presiden Joko Widodo kepadanya.

“Bapak Presiden mengamanatkan tiga hal kepada Saya, yang pertama adalah mengatasi kesenjangan. Yang kedua terkait revolusi mental pada generasi muda, dan yang ketiga adalah penajaman dan percepatan pendidikan vokasi sebagai upaya meningkatkan produktivitas dan daya saing bangsa,” disampaikan Mendikbud di depan seribu orang pendidik Kabupaten Banggai yang berkumpul di Aula Dinas Perkebunan, Jumat (04/11/2016).

Dilanjutkan Mendikbud, melalui program Indonesia Pintar (PIP), pemerintah terus berupaya meningkatkan akses kepada layanan pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan rentan miskin agar dapat terus belajar. Terkait pendidikan vokasi, Mendikbud menyampaikan bahwa pemerintah sedang melakukan revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), serta mengembangkan SMK di bidang Maritim dan Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan, Pariwisata dan Industri Kreatif.   


Mendikbud: Guru Harus Tingkatkan Profesionalisme

Revolusi mental di bidang pendidikan bagi generasi muda yang dilaksanakan melalui program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) pada jenjang pendidikan dasar sangat bergantung pada peran guru. Oleh karena itu, Mendikbud menyampaikan pentingnya guru menjaga semangat seorang pendidik dan meningkatkan profesionalisme.

“Saat ini pemerintah memberikan 72 trilyun untuk tunjangan profesi guru, dan sekitar 142 trilyun untuk gaji guru setiap tahunnya. Saya harap para guru yang sudah mendapatkan tunjangan profesi dapat mengajar dengan baik, jangan asal-asalan,” tutur Mendikbud.

Bagi Muhadjir, terdapat tiga hal yang wajib dimiliki oleh seorang guru yang baik, diantaranya adalah keahlian (pedagogik dan substansi), tanggungjawab sosial, serta panggilan jiwa sebagai seorang pendidik. Sebagai profesi yang sangat penting dan mulia, guru merupakan kunci perubahan sebuah bangsa. Untuk itulah Mendikbud menyampaikan bahwa Kemendikbud akan menjalankan beragam program dan kebijakan yang mendorong perubahan pada sikap mental guru di Indonesia.   

"Di dunia ini hanya ada dua profesi, guru dan lain-lain. Itu yang dikatakan Mendikbud terdahulu, bapak Daud Joesoef, dan saya meyakininya," ujar Mendikbud yang disambut tepuk tangan para Guru.










Luwuk-Banggai, 4 November 2016                
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 3648 kali