Pemerintah Siapkan Tenda Darurat untuk Kegiatan Belajar Mengajar di Aceh 09 Desember 2016 ← Back
Jakarta, Kemendikbud --- Presiden Joko Widodo memastikan bahwa penanganan korban bencana gempa Aceh saat ini terus berjalan dan dilakukan dengan baik. Terkait dengan bangunan sekolah yang mengalami kerusakan, ia mengatakan pemerintah akan menyiapkan tenda atau lokasi khusus bagi para murid dan guru untuk menunjang kegiatan belajar mengajar.
"Untuk sekolah, karena dalam proses pembangunan, yang rusak-rusak tadi sementara disiapkan tenda (tempat khusus) untuk anak-anak. Saya kira pembagian dan organisasi lapangan sudah baik," ujar presiden usai meninjau posko pengungsian di halaman Kantor Bupati Pidie Jaya, Aceh, Jumat (9/12/2016).
Ia mengatakan, saat ini masih dilakukan verifikasi dan pendataan terhadap bangunan yang mengalami kerusakan, termasuk bangunan sekolah. Pemerintah akan langsung menangani perbaikan kerusakan infrastruktur pendukung seperti gedung sekolah, pesantren, dan kantor pemerintahan.
Presiden menjelaskan, untuk kerusakan kantor pemerintahan dan juga masjid akan langsung ditangani oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Sementara untuk perbaikan gedung-gedung sekolah akan ditangani oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Ini masih dalam proses verifikasi jumlah. Ada dua kategori nanti, yaitu yang rusak berat, artinya sudah roboh total dan yang rusak-sedang. Ini baru dihitung jumlahnya berapa,” kata Presiden Jokowi.
Di kesempatan yang berbeda, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah akan memprioritaskan revitalisasi sekolah yang rusak akibat gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.
Sekolah-sekolah yang rusak akibat gempa di Pidie Jaya ini akan menjadi prioritas untuk dibangun dan direvitalisasi,” tutur Mendikbud saat meninjau SMK Negeri Bandar Baru di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Jumat pagi (9/12/2016).
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1128 kali
Editor :
Dilihat 1128 kali