Museum Manusia Purba Sangiran Ramai Dikunjungi Saat Liburan Sekolah  09 Januari 2017  ← Back



Jakarta, Kemendikbud
--- Museum Manusia Purba Sangiran merupakan salah satu museum yang dikelola Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran (BPSMP Sangiran). Museum ini menjadi salah satu objek wisata edukasi yang informatif dan menarik, sehingga ramai dikunjungi masyarakat, terutama saat hari libur atau liburan sekolah.

Pada tanggal 25 Desember 2016 hingga 2 Januari 2017, berdasarkan data yang dihimpun, terdapat lebih dari 200-ribu orang yang mengunjungi Museum Manusia Purba Klaster Krikilan. Dari data tersebut, pengunjung tidak hanya berasal dari Solo saja tetapi juga banyak berasal dari Magelang, Yogyakarta, Kebumen, Purworejo, Surabaya, Magetan, Banten, Cilegon, Bandung dan Jakarta.
Hal itu juga menjadi bukti bahwa Sangiran makin dikenal luas oleh masyarakat di luar Solo. Momen liburan dimanfaatkan pengunjung untuk beriwisata edukasi sekaligus bersua dengan keluarga dan sanak saudara. Masyarakat yang berwisata ke Museum Manusia Purba Klaster Sangiran menunjukkan tren yang meningkat pada liburan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017, sehingga museum begitu penuh dengan masyarakat yang haus informasi.

Pengunjung yang meningkat drastis di masa liburan sekolah tersebut  membuat lokasi parkir museum penuh dan tidak mampu menampung kendaraan pengunjung. Hal ini dimanfaatkan  warga sekitar Museum Manusia Purba Sangiran untuk membantu memberikan pelayanan dengan membuka lokasi parkir bagi pengunjung. Halaman rumah warga dimanfaatkan sebagai tempat parkir dengan segala keramahan khas Sangiran. Suyadi, seorang warga Sangiran mengungkapkan bahwa warga merasa sangat senang bisa membantu pengunjung dalam menyediakan lokasi parker. Sisi positifnya,  warga juga bisa mendapat penghasilan tambahan, dan pengunjung juga merasa senang karena kendaraannya aman untuk ditinggalkan selama berwisata.

Musim liburan sekolah juga dimanfaatkan dengan baik oleh banyak orang untuk berwisata sekaligus mendapatkan edukasi menambah wawasan dalam hal sejarah dan purbakala di Museum Manusia Purba Sangiran. Pengunjung dapat menyaksikan berbagai bukti kekayaan Situs Sangiran yang direpresentasikan di museum.

Tiket masuknya pun sangat murah, hanya Rp5.000 bagi wisatawan domestik, dan Rp10.000 bagi wisatawan mancanegara, sehingga membuat pengunjung tidak perlu merogoh saku dalam-dalam. Harga tiket yang sangat murah tersebut berbanding terbalik dengan informasi dan pengetahuan yang bisa didapat pengunjung. Pengunjung mendapat suguhan wisata serta informasi yang sangat menarik dengan penuh edukasi budaya, bahkan terkenal hingga ke mancanegara.

Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan merupakan museum induk yang menjadi pusat informasi tentang manusia purba yang menjelaskan tentang evolusi  manusia, fauna, budaya dan lingkungan yang ada di Situs Sangiran sejak 1,8 juta tahun yang lalu. Museum ini menyajikan tiga ruang pamer. Ruang pamer I menyuguhkan informasi tentang Kekayaan Sangiran. Ruang pamer II bertemakan Langkah Kehidupan yang menyuguhkan mulai terciptanya alam semesta hingga kehidupan manusia purba dan pilihan bagi kita sebagai manusia untuk melestarikan atau menghancurkan alam yang dititipkan pada kita oleh-Nya. Pada ruang pamer III bertemakan Masa Keemasan Homo erectus 500.000 tahun yang lalu. Pada ruang pamer III pengunjung disajikan sebuah diorama raksasa yang menyajikan kehidupan Homo erectus yang dilengkapi dengan patung Sangiran 17 serta Homo floresiensis. Kesemua ruang pamer disuguhkan dengan teknologi masa kini yang dapat memanjakan serta memberi informasi pada pengunjung. (Desliana Maulipaksi )
Sumber : http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpsmpsangiran

 


Penulis : Desliana Maulipaksi
Editor : Anandes Langguana
Dilihat 4488 kali