Forum Diskusi untuk Merayakan Milad Ke-39 Istiqlal  27 Februari 2017  ← Back



Jakarta, Kemendikbud
--- Masih dalam rangkaian perayaan ulang tahun ke-39 Masjid Istiqlal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan bersama Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI) menggelar Forum Diskusi dengan tema "Masjid Pusat Peradaban dan Pemersatu Bangsa" di Masjid Istiqlal, Jakarta (27-2-2017).

Forum ini diisi oleh Guru Besar Sejarah dan Kebudayaan Islam, Azyumardi Azra, Program Officer Islam and Development, The Asia Foundation Budhy Munawar Rachman, Ketua Dewan Syuro Takmir Masjid Jogokarian Muhammad Jazir ASP, dan Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid. Masing-masing pembicara memberikan paparannya selama 15 menit. Secara umum, materi yang mereka bawakan membahas terkait sejarah dan fungsi dari masjid terbesar se-Asia Tenggara tersebut, baik sebagai cagar budaya dan peradaban.

Hilmar Farid yang mendapat giliran pertama, memaparkan penjelasannya tentang  cagar budaya. Menurutnya , sebagai cagar budaya, masjid ini perlu pelestarian. Hal ini bukan karena Masjid Istiqlal terancam punah atau bagian dari masa lalu, tetapi karena perlu pengembangan dan pemanfaatan demi masa kini dan masa depan.

"Pelestarian di dalam Undang-undang nomor 11 tahun 2010 itu berarti pelindungan, pengembangan dan pemanfaatan. Dari dua kata terakhir kita tahu bahwa ini ada hubungannya dengan masa kini dan masa depan," ujar Farid.

Sementara itu, Budhy Munawar Rachman menjelaskan pentingnya masjid sebagai pusat peradaban dan pemersatu bangsa. Karenanya perlu adanya kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk menjaga kebinekaan di Indonesia.

Diskusi ini dipandu oleh Neng Dara Affiah sebagai moderator. Selain itu, forum ini dihadiri oleh peserta baik dari kalangan muslim maupun non muslim. (Aji Shahwin).                       
Sumber : BKLM

 


Penulis : Shahwin Purnomo Aji
Editor : Anandes Langguana
Dilihat 3617 kali