Kemendikbud dan Metro TV Jalin Kerja Sama Kembangkan Perfilman 02 Februari 2017 ← Back
Jakarta, Kemendikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjalin kerja sama dengan perusahaan penyiaran Metro TV untuk mengembangkan perfilman untuk pendidikan dan kebudayaan. Serah terima dokumen nota kesepahaman kedua belah pihak dilaksanakan di kantor Kemendikbud Jakarta, Rabu (1/2/2017).
Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbud Didik Suhardi yang hadir mewakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) mengapresiasi kerja sama ini. Didik mendorong media televisi terlibat dalam pendidikan karakter peserta didik dengan menayangkan tayangan-tayangan yang mendidik dan menginsprirasi. "Sudah saatnya televisi menjadi salah satu sarana dalam pendidikan karakter yang merupakan prioritas pemerintah," kata Sesjen Kemendikbud.
Didik menyadari arus informasi di era sekarang ini tidak mungkin dibendung. Hal yang dapat dilakukan Kemendikbud adalah menyediakan konten-konten positif dengan format yang menarik, untuk mengimbangi informasi dari luar yang tidak mungkin dibendung. "Jadi kita berikan pilihan-pilihan yang positif, dengan format multimedia yang disukai anak-anak," ujar Didik menambahkan.
Dalam kesempatan yang sama Wakil Presiden Direktur PT Media Televisi Indonesia Suryo Pratomo mengatakan bahwa kerja sama Metro TV dengan Kemendikbud sudah lama terjalin. Pihaknya berkomitmen mendukung pemerintah untuk menghadirkan tayangan-tayangan yang memiliki konten pendidikan dan kebudayaan. "Kami juga mendukung pelatihan anak-anak muda yang kreatif dalam menciptakan film-film dokumenter yang bernilai positif," ujar Suryo Pratomo.
Kepala Pusat Pengembangan Perfilman Kemendikbud (Pusbangfilm) Maman Wijaya menjelaskan bahwa nota kesepahaman ini akan ditindaklanjuti dengan sejumlah perjanjian kerja sama dengan beberapa unit kerja di Kemendikbud. Khusus untuk Pusbangfilm, kerja sama dengan Metro TV akan difokuskan pada pelatihan pembuatan film dokumenter serta publikasinya.
"Kita kerja sama dengan mereka (Metro TV) dalam pelatihannya, yang rangkaiannya mulai dari rekrutmen, workshop, produksi, post produksi, termasuk juga screening dan publikasinya," kata Maman Wijaya. Semua rangkaian kegiatan tersebut, tambah Maman, akan dilaksanakan pada tahun 2017 ini. (Nur Widiyanto)
Sumber : BKLM
Penulis : Nur Widiyanto
Editor : Anandes Langguana
Dilihat 13390 kali
Editor : Anandes Langguana
Dilihat 13390 kali