Libatkan Industri dan Alumni dalam Sistem Pembelajaran di SMK  06 Maret 2017  ← Back



Malang, Kemendikbud
--- Pendidikan vokasi di SMK diarahkan pada penerapan sistem ganda (dual system), yakni belajar teori di SMK dan praktik di dunia industri. Karena itu desain kurikulum dan sistem pengujian juga disesuaikan dengan kompetensi yang dibutuhkan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Salah satu SMK yang aktif bekerja sama dengan industri dan merangkul aluminya adalah SMK Negeri 4 Malang, Jawa Timur.

“Kami melakukan sinkronisasi kurikulum dengan pihak industri. Tahun ini kami mengundang lima perusahaan besar untuk sinkronisasi kurikulum ini, salah satunya perusahaan animasi dari Singapura, yaitu Kinema (Systrans Multimedia),” kata Kepala SMK Negeri 4 Malang, Wadib S, di Gedung SMKN 4 Malang, Jawa Timur, Jumat (3/3/2017).

Ia mengatakan, selain untuk sinkronisasi kurikulum, pihaknya sudah lama menjalin kerja sama dengan DUDI untuk praktik kerja industri (prakerin) dan rekrutmen lulusannya. Perusahaan yang bekerja sama dengan SMKN 4 Malang terdiri dari berbagai jenis, mulai dari perusahaan lokal di Malang atau Jawa Timur, perusahaan berskala nasional, hingga perusahaan internasional. Dalam ujian kompetensi keahlian (UKK), SMKN 4 Malang juga melibatkan penguji eksternal yang berasal dari DUDI.

Bahkan, sekolah yang terkenal dengan nama SMK Grafika di Malang ini kini sudah memiliki Industry Class atau Kelas Industri. “Jadi setiap hari Sabtu itu yang mengajar di kelas adalah orang dari industri. Nanti bergantian (jenis) industrinya,” ujar Wadib.

Saat ini Kelas Industri yang sudah memiliki laboratorium adalah Kelas Industri program keahlian Multimedia yang bekerja sama dengan perusahaan produsen android, Evercoss. Wadib mengatakan, selain Kelas Industri Multimedia, SMKN 4 Malang juga membuka Kelas Industri Produksi Grafika yang bekerja sama dengan perusahaan grafika atau percetakan. Mulai tahun depan, sekolah yang dikenal dengan nama SMK Grafika ini juga akan membuka Kelas Industri Animasi. “Di Kelas Industri, siswa bisa mendapatkan informasi atau teknologi yang update, karena dunia industri pasti mengikuti perkembangan,” katanya.

Di samping melibatkan industri, SMKN 4 Malang juga menggandeng alumni dalam sistem pembelajaran. Wadib mengatakan, pada 13 Maret mendatang, akan diselenggarakan Gerakan Alumni Mengajar. Dalam kegiatan itu, pihaknya akan mengundang alumni-alumni untuk mengajar dan berbagi pengalaman dengan para siswa SMKN 4 Malang. Ia mengatakan, sudah banyak alumni SMKN 4 Malang yang menduduki posisi selevel manajer di berbagai perusahaan bidang grafika.

Lulik Efrianto, alumni SMKN 4 Malang mengatakan, kebijakan almamaternya untuk melibatkan industri maupun alumni di sekolah merupakan langkah yang tepat. Alumni yang sudah bekerja di industri bisa memberikan masukan untuk pembelajaran di sekolah, dan ikut menyiapkan mental siswa dalam persiapan menuju dunia kerja. “Sebenarnya pelibatan alumni sudah dimulai. Misalnya saya sudah pernah memberikan beberapa materi industri, mengenalkan SOP (Standard Operational Procedure), apa itu ISO (International Organization for Standardization), perawatan mesin, atau bahan-bahan grafika. Saya pribadi sebagai alumni senang dan bangga bisa memberikan sesuatu,” tutur Lulik yang kini bekerja di PT Mitra Grafika Malang itu. Ia juga menjadi salah satu penguji eksternal dalam Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) untuk program keahlian Produksi Grafika di SMKN 4 Malang.

Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing SDM Indonesia. Dalam inpres itu, presiden menginstruksikan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) untuk meningkatkan kerja sama dengan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan dunia usaha/dunia industri (DUDI). SMK pun terus berbenah diri dan melakukan penguatan kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung pembelajaran dan rekrutmen lulusannya, salah satunya dengan merangkul DUDI dan alumni. (Desliana Maulipaksi)
Sumber : BKLM

 


Penulis : Desliana Maulipaksi
Editor : Anandes Langguana
Dilihat 8771 kali