Lulus SMK Jurusan Seni, Siswa Dapat Sertifikat Kompetensi Keahlian Jurusan Seni.  08 Maret 2017  ← Back

Surabaya, Kemendikbud --- Jalur peminatan seni bagi jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dapat menjadi alternatif pelestarian seni dan budaya Indonesia. Kini, para siswa SMK tersebut telah mendapatkan sertifikat kompetensi keahlian untuk jurusan seni. Sertifikat didapatkan melalui Uji Kompetensi Keahlian (UKK) yang diselenggarakan di akhir masa studinya atau ketika berada di kelas XII. UKK merupakan ujian nasional untuk SMK dengan materi uji berupa praktik, dan teori. Kemampuan praktik mencakup kemampuan melaksanakan pekerjaan spesifik, operasional dasar, dan kualiti kontrol.

Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dir. Pembinaan SMK Ditjen Dikdasmen Kemendikbud),
Mustagfirin Amin menjelaskan hasil UKK memiliki manfaat yang relevan bagi masing-masing pelaku pendidikan kejuruan. Bagi pihak sekolah, hasil UKK dapat menjadi standar kompetensi lulusan. Sedangkan, bagi pelaku dunia industri, UKK dapat dijadikan informasi atas kompetensi yang dimiliki calon tenaga kerja. Terlebih dahulu, siswa mengikuti Ujian Praktek Kejuruan berdasarkan jenjang kompetensi lulusan SMK pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), yang berbentuk projek, dan diikuti secara individual.

Di provinsi Jawa Timur, aktivitas UKK dengan kompetensi seni nampak pada SMK Negeri 12 Surabaya. Sebagai sekolah yang satu-satunya memiliki peminatan seni pertunjukkan, bentuk ujian berupa pagelaran-pagelaran seni. Diantaranya, Pagelaran Karya Tari dan Karawitan yang berlangsung pada tanggal 20 Februari 2017, di Taman Budaya Jawa Timur, Surabaya.

Kemudian, terdapat Pagelaran Wayang Kulit Uji Kompetensi Keahlian dengan empat lakon, yaitu Ngunduh Wohing Pakarti oleh Ilham Kukuh Hadi Wibowo, Lakon Luruh Pernah oleh Hariyo Adi Priambodo, Lakon Sang Kusuma Bangsa oleh Jayananta Eka Aditya, dan Lakon Cupeting Pakarti oleh Panjit Tegar Pratama.

Selain itu, Pertunjukkan Seni Teater yang meliputi penampilan empat kelompok Tata Artistik, yaitu dua kelompok bertema Mesin Waktu, satu kelompok bertema Balkon, dan satu kelompok bertema Rumah Bruno. Selanjutnya, terdapat pemeranan perorangan dengan Lakon Janji Senja, Lakon Sampah, Lakon Dhemit, Lakon Bandot, Lakon Tolong, Lakon Lek War, dan Lakon Pada Suatu Hari.

kepala sekolah SMKN 12 Surabaya, Abdul Rofiq mengungkapkan penyelenggaraan UKK bagi jurusan Seni memiliki keistimewaan tersendiri, yaitu dari sisi persiapan. “Mereka itu membutuhkan waktu yang lebih lama untuk membuat materi tarian, Karawitan, gamelan, semuanya. Ada proses latihan menurut lakon, dan bahkan mereka melakukan manajemen gedung dan pertunjukkan,” jelasnya saat ditemui di SMKN 12, Surabaya, Selasa (8.3.2017).

Sehingga, penyelenggaraan UKK sangat berbeda dari SMK jurusan lainnya, seperti Kriya. Kalau jurusan kriya, lanjut Kepsek Rofiq, bahan dan materi uji sudah ditentukan. Sedangkan, jurusan seni pertunjukkan, para siswa yang menentukan sendiri baik cerita, lakon, hingga manajemen pertunjukkannya.

Skema UKK bagi siswa jurusan seni pun memiliki keunikan tersendiri. Terdapat pelibatan para sineas seni daerah, seperti dalang, dan seniman daerah. Skema ini sesuai dengan alternatif Skema UKK Mandiri, yaitu SMK terakreditasi yang melakukan uji kompetensi secara mandiri dengan melibatkan institusi pasangan, dan berorientasi pada standar kompetensi lulusan.

“Pihak sekolah itu berperan dalam mencarikan juri atau penilai bagi peserta UKK jurusan seni. Disini, pakai kelompok seniman, sedangkan di teknik industri itu memakai pelaku dunia usaha dan dunia industri,” tutupnya. *





Surabaya, 8 Maret 2017

Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 6636 kali