Pesan Persatuan dari Presiden Saat Membagikan Kartu Indonesia Pintar 18 Maret 2017 ← Back
Mempawah, Kemendikbud --- Kembali, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyerahkan langsung Kartu Indonesia Pintar (KIP) secara simbolis kepada ratusan siswa di daerah. Kali ini penyerahan KIP dilakukan di Kabupaten Mempawah, dalam kunjungan kerja presiden di Provinsi Kalimantan Barat. Sebelumnya, pemberian KIP telah berlangsung di Kabupaten Kapuas Hulu dan Kabupaten Sambas.
Presiden Jokowi menyerahkan KIP kepada 500 siswa dari total 1.018 siswa penerima KIP di Kabupaten Mempawah. Acara penyerahan KIP berlangsung di Pantai Kijing, Desa Sungai Kunyit Laut, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, pada Sabtu pagi (18-3-2017). Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.
Dalam sambutannya presiden mengatakan, Kartu Indonesia Pintar hanya boleh digunakan untuk keperluan pendidikan.
"Hanya boleh dipakai untuk keperluan sekolah. Beli buku boleh, beli sepatu boleh, beli tas boleh, beli seragam sekolah boleh, atau untuk membayar sesuatu yang berhubungan dengan sekolah," kata Presiden.
Kemudian seperti biasanya, usai menyampaikan sambutan, Presiden Jokowi memberikan kuis kepada masyarakat yang hadir dengan hadiah berupa sepeda. Menariknya, pertanyaan yang diberikan Presiden Jokowi merupakan pertanyaan yang sangat Indonesia.
Kepada para pelajar, presiden meminta mereka melafalkan Pancasila. Kepada para ibu rumah tangga, presiden meminta mereka menyebutkan nama-nama masakan khas Kalimantan. Kemudian ia juga meminta beberapa orang untuk menyebutkan nama-nama provinsi dan nama-nama suku bangsa yang ada di Indonesia. Ia pun memberikan pesan persatuan kepada masyarakat yang hadir.
"Memang kita berbeda-beda, tapi kalau kita hidup rukun, kita akan jadi bangsa yang besar dan kuat," ujar Presiden Jokowi.
Kartu Indonesia Pintar dibagikan Presiden Jokowi kepada para siswa Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, dengan rincian 199 siswa SD, 1 siswa SLB, 100 siswa SMP, 100 siswa SMA, dan 100 siswa SMK.
Pemberian KIP dilakukan langsung oleh Menko PMK Puan Maharani dan Mendikbud Muhadjir Effendy disaksikan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi. Dari jenjang SD, siswa yang menerima secara simbolis adalah Anggraini Aulia dari SDN 06 Mempawah Hilir. Dari jenjang SMP diwakili oleh Karpin dari SMPN 3 Sadaniang. Selanjutnya dari jenjang SMA diwakili oleh Jumadi dari SMAN 1 Segedong, dan SMK diwakili oleh Ira Fitriani dari SMKN 1 Mempawah Hilir.
Penyerahan KIP ini, bersamaan dengan penyerahan paket bantuan sosial di antaranya Kartu Indonesia Sehat (KIS), Pemberian Makanan Tambahan (PMT), dan Program Keluarga Harapan (PKH). Turut hadir dalam kegiatan bersama Presiden dalam kunjungan kerja kali ini, Gubernur Kalimantan Barat Cornelis, Bupati Mempawah Ria Norsan, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Djuwita F. Moeloek, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basoeki Hadimoeljono, serta Direktur Utama (Dirut) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Fachmi Idris. (*)
Mempawah-Kalbar, 18 Maret 2017,
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Laman: www.kemdikbud.go.id
Sumber :
Presiden Jokowi menyerahkan KIP kepada 500 siswa dari total 1.018 siswa penerima KIP di Kabupaten Mempawah. Acara penyerahan KIP berlangsung di Pantai Kijing, Desa Sungai Kunyit Laut, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, pada Sabtu pagi (18-3-2017). Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.
Dalam sambutannya presiden mengatakan, Kartu Indonesia Pintar hanya boleh digunakan untuk keperluan pendidikan.
"Hanya boleh dipakai untuk keperluan sekolah. Beli buku boleh, beli sepatu boleh, beli tas boleh, beli seragam sekolah boleh, atau untuk membayar sesuatu yang berhubungan dengan sekolah," kata Presiden.
Kemudian seperti biasanya, usai menyampaikan sambutan, Presiden Jokowi memberikan kuis kepada masyarakat yang hadir dengan hadiah berupa sepeda. Menariknya, pertanyaan yang diberikan Presiden Jokowi merupakan pertanyaan yang sangat Indonesia.
Kepada para pelajar, presiden meminta mereka melafalkan Pancasila. Kepada para ibu rumah tangga, presiden meminta mereka menyebutkan nama-nama masakan khas Kalimantan. Kemudian ia juga meminta beberapa orang untuk menyebutkan nama-nama provinsi dan nama-nama suku bangsa yang ada di Indonesia. Ia pun memberikan pesan persatuan kepada masyarakat yang hadir.
"Memang kita berbeda-beda, tapi kalau kita hidup rukun, kita akan jadi bangsa yang besar dan kuat," ujar Presiden Jokowi.
Kartu Indonesia Pintar dibagikan Presiden Jokowi kepada para siswa Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, dengan rincian 199 siswa SD, 1 siswa SLB, 100 siswa SMP, 100 siswa SMA, dan 100 siswa SMK.
Pemberian KIP dilakukan langsung oleh Menko PMK Puan Maharani dan Mendikbud Muhadjir Effendy disaksikan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi. Dari jenjang SD, siswa yang menerima secara simbolis adalah Anggraini Aulia dari SDN 06 Mempawah Hilir. Dari jenjang SMP diwakili oleh Karpin dari SMPN 3 Sadaniang. Selanjutnya dari jenjang SMA diwakili oleh Jumadi dari SMAN 1 Segedong, dan SMK diwakili oleh Ira Fitriani dari SMKN 1 Mempawah Hilir.
Penyerahan KIP ini, bersamaan dengan penyerahan paket bantuan sosial di antaranya Kartu Indonesia Sehat (KIS), Pemberian Makanan Tambahan (PMT), dan Program Keluarga Harapan (PKH). Turut hadir dalam kegiatan bersama Presiden dalam kunjungan kerja kali ini, Gubernur Kalimantan Barat Cornelis, Bupati Mempawah Ria Norsan, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Djuwita F. Moeloek, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basoeki Hadimoeljono, serta Direktur Utama (Dirut) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Fachmi Idris. (*)
Mempawah-Kalbar, 18 Maret 2017,
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Laman: www.kemdikbud.go.id
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 8651 kali
Editor :
Dilihat 8651 kali