Presiden Imbau Siswa dan Orangtua di Perbatasan Manfaatkan KIP dengan Bijak 17 Maret 2017 ← Back
Mendikbud: Anak-anak di wilayah perbatasan akan mendapatkan perhatian pemerintah
Sambas-Kalbar, Kemendikbud --- Dalam hari kedua kunjungan kerja di provinsi Kalimantan Barat, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengimbau peserta didik penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang berada di daerah perbatasan agar memanfaatkan dana Program Indonesia Pintar (PIP) dengan bijak. Para orangtua siswa tersebut diminta agar mengarahkan penggunaan dana PIP untuk keperluan sekolah atau pendukung pembelajaran anak-anaknya.
"Uangnya jangan dibelikan pulsa, hati-hati kalau ketahuan oleh kita, kartu ini (KIP,-) akan kita cabut," ujar Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan pada acara Penyerahan Kartu Indonesia Pintar di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk Indonesia, Kabupaten Sambas, provinsi Kalimantan Barat, Jumat (17-3-2017).
Sebanyak 439 siswa dari berbagai jenjang yang berasal dari Kabupaten Sambas dan sekitarnya, berkesempatan menerima langsung Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari Presiden Joko Widodo. Para siswa yang berada di daerah perbatasan Indonesia - Malaysia itu pun sangat antusias bertemu dengan orang nomor satu di Indonesia itu.
Dari jenjang Sekolah Dasar (SD), siswa yang berkesempatan menerima KIP langsung dari Presiden diwakili oleh Adi Arnoldi. Dari jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) diwakili oleh Dewi. Untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) diwakili oleh Marula, dan Defi Utami dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Pembagian KIP bagi peserta didik yang berada di perbatasan ini merupakan upaya pemerintah dalam pemerataan pendidikan di berbagai wilayah di Indonesia mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga pendidikan menengah. Para penerima KIP untuk jenjang Sekolah Dasar mendapat bantuan sebesar Rp450.000 per tahun, jenjang Sekolah Menengah Pertama sebesar Rp750.000 per tahun, dan jenjang Sekolah Menengah Atas serta Sekolah Menengah Kejuruan sebesar Rp1.000.000 per tahun.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy yang turut mendampingi Presiden menyampaikan bahwa fokus pemerintah untuk mewujudkan pemerataan di bidang pendidikan ditempuh melalui beragam program dan kebijakan afirmatif. "Anak-anak di wilayah perbatasan akan mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah," ujarnya.
Selain KIP, Presiden juga menyerahkan paket bantuan sosial pemerintah, di antaranya Kartu Indonesia Sehat (KIS), Program Makanan Tambahan (PMT) dan Program Keluarga Harapan (PKH). Sebelumnya, Presiden meresmikan kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Aruk di Kecamatan Sajingan Besar.
Setelah mengunjungi Kabupaten Kapuas Hulu dan Kabupaten Sambas, Presiden beserta rombongan Menteri Kabinet Kerja dijadwalkan mengunjungi Kabupaten Mempawah, masih di provinsi Kalimantan Barat yang berbatasan dengan negara Malaysia.
Dalam kunjungannya di Sambas ini, Presiden dan Ibu Negara juga didampingi oleh Gubernur Kalimantan Barat Cornelis, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Djuwita F. Moeloek, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basoeki Hadimoeljono. ***
Sambas-Kalbar, 17 Maret 2017
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Laman: www.kemdikbud.go.id
Sumber :
Sambas-Kalbar, Kemendikbud --- Dalam hari kedua kunjungan kerja di provinsi Kalimantan Barat, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengimbau peserta didik penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang berada di daerah perbatasan agar memanfaatkan dana Program Indonesia Pintar (PIP) dengan bijak. Para orangtua siswa tersebut diminta agar mengarahkan penggunaan dana PIP untuk keperluan sekolah atau pendukung pembelajaran anak-anaknya.
"Uangnya jangan dibelikan pulsa, hati-hati kalau ketahuan oleh kita, kartu ini (KIP,-) akan kita cabut," ujar Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan pada acara Penyerahan Kartu Indonesia Pintar di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk Indonesia, Kabupaten Sambas, provinsi Kalimantan Barat, Jumat (17-3-2017).
Sebanyak 439 siswa dari berbagai jenjang yang berasal dari Kabupaten Sambas dan sekitarnya, berkesempatan menerima langsung Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari Presiden Joko Widodo. Para siswa yang berada di daerah perbatasan Indonesia - Malaysia itu pun sangat antusias bertemu dengan orang nomor satu di Indonesia itu.
Dari jenjang Sekolah Dasar (SD), siswa yang berkesempatan menerima KIP langsung dari Presiden diwakili oleh Adi Arnoldi. Dari jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) diwakili oleh Dewi. Untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) diwakili oleh Marula, dan Defi Utami dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Pembagian KIP bagi peserta didik yang berada di perbatasan ini merupakan upaya pemerintah dalam pemerataan pendidikan di berbagai wilayah di Indonesia mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga pendidikan menengah. Para penerima KIP untuk jenjang Sekolah Dasar mendapat bantuan sebesar Rp450.000 per tahun, jenjang Sekolah Menengah Pertama sebesar Rp750.000 per tahun, dan jenjang Sekolah Menengah Atas serta Sekolah Menengah Kejuruan sebesar Rp1.000.000 per tahun.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy yang turut mendampingi Presiden menyampaikan bahwa fokus pemerintah untuk mewujudkan pemerataan di bidang pendidikan ditempuh melalui beragam program dan kebijakan afirmatif. "Anak-anak di wilayah perbatasan akan mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah," ujarnya.
Selain KIP, Presiden juga menyerahkan paket bantuan sosial pemerintah, di antaranya Kartu Indonesia Sehat (KIS), Program Makanan Tambahan (PMT) dan Program Keluarga Harapan (PKH). Sebelumnya, Presiden meresmikan kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Aruk di Kecamatan Sajingan Besar.
Setelah mengunjungi Kabupaten Kapuas Hulu dan Kabupaten Sambas, Presiden beserta rombongan Menteri Kabinet Kerja dijadwalkan mengunjungi Kabupaten Mempawah, masih di provinsi Kalimantan Barat yang berbatasan dengan negara Malaysia.
Dalam kunjungannya di Sambas ini, Presiden dan Ibu Negara juga didampingi oleh Gubernur Kalimantan Barat Cornelis, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Djuwita F. Moeloek, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basoeki Hadimoeljono. ***
Sambas-Kalbar, 17 Maret 2017
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Laman: www.kemdikbud.go.id
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 5200 kali
Editor :
Dilihat 5200 kali