SMKN 2 Depok Sleman Suplai SDM Terampil untuk Perusahaan Pertambangan  13 Maret 2017  ← Back

Depok, Sleman, Kemendikbud --- “Di mana ada perusahaan pertambangan, di situ ada lulusan kami,” begitu seloroh Kepala SMK Negeri 2 Depok, Kabupaten Sleman, Provinsi DI Yogyakarta. Kalimat tersebut dicetuskannya bukan tanpa alasan. Secara akademik, hampir setiap tahun SMKN 2 Depok Sleman mendapatkan penghargaan sebagai peringkat pertama peraih nilai terbaik Ujian Nasional (UN) untuk SMK di Provinsi DI Yogyakarta dan nasional. Selain itu, prestasi secara skill (keterampilan) juga tidak kalah mentereng, setiap tahun selalu mengirimkan siswa untuk Lomba Keterampilan Siswa (LKS) tingkat nasional, bahkan tak jarang meraih predikat juara.
 
Tidak heran bila setiap menjelang kelulusan siswa, banyak industri yang mengadakan perekrutan tenaga kerja di SMKN 2 Depok Sleman. Bahkan ketika siswa belum lulus dan masih di tahun ke-4, sudah ditawari sebagai pekerja di tempat magang siswa, sehingga hampir seluruh lulusannya terserap di dunia kerja di berbagai wilayah nusantara. Yang menarik, tidak jarang terdapat juga siswa dari SMK lain di sekitar Sleman hingga Propinsi Jawa Tengah turut serta pada seleksi perekrutan tersebut,” ujar Kepala SMK Negeri 2 Depok, Sleman, Aragani Mizan Zakaria, di Gedung SMKN 2 Depok, Kabupaten Sleman, (9/3/2017).
 
Sekolah yang berdiri sejak 19 Juni 1972 ini merupakan salah satu dari delapan Sekolah Teknik Mesin (STM) Pembangunan di Indonesia yang menyelenggarakan program pendidikan selama empat tahun.  Berbeda dengan SMK lainnya, di sekolah ini, proses pembelajaran berlangsung selama tiga tahun, kemudian siswa belajar teori dan praktik di SMK, ditambah praktik kerja lapangan selama enam bulan. Pada tahun ke-4, siswa melanjutkan magang di dunia usaha dan dunia industri (DUDI) selama satu tahun.
 
Terdapat  11 kompetensi keahlian di SMKN 2 Depok, Sleman, yaitu Geologi Pertambangan, Kimia Industri, TPM Petrokimia, Kimia Analis, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Body Otomotif, Teknik Permesinan, Teknik Otomasi Industri, Teknik Komputer Jaringan, Teknik Audio Video, dan Teknik Gambar Bangunan, dengan jumlah siswa mendekati 2.000 orang. Jumlah lulusannya hingga saat ini diperkirakan mencapai 15.000 orang. SMKN 2 Depok juga memiliki mitra industri yang cukup banyak, baik nasional maupun internasional, seperti Toyota, Nasmoco, Jogja Media Net, dan lain-lain.
 
Sejak tanggal 3 hingga 11 Maret 2017, SMK yang berlokasi di Kelurahan Caturtunggal Mrican ini, menyelenggarakan Ujian Praktik Kejuruan (UPK). Pelaksanaan UPK di SMKN 2 Depok melibatkan 57 asesor (penguji) internal dan 11 assesor eksternal yang terdiri dari perguruan tinggi dan industri, antara lain dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Balai Laboratorium Kesehatan Yogya, CV Jaya Bingangin, dan PT. Krypton Gamajaya. Untuk kompetensi keahlian Kimia bahkah sudah mendapat sertifikasi sebagai Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP-P1). Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) adalah lembaga pelaksana kegiatan kompetensi kerja yang mendapatkan lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). (Desliana Maulipaksi/Pitoyo Nugroho)
Sumber : BKLM

 


Penulis : Desliana Maulipaksi
Editor : Anandes Langguana
Dilihat 12810 kali