Kemendikbud Perkuat SDM Sektor Pariwisata 24 April 2017 ← Back
Kota Pariaman, Kemendikbud--Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus menyiapkan sumber daya manusia (SDM) bagi sektor pariwisata melalui jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Hal itu dilakukan untuk memperkuat daya saing perekenomian Indonesia di kancah internasional.
“Pembangunan SDM menjadi mutlak dilakukan sebagai kebutuhan yang paling mendasar,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy di Kota Pariaman, Sumatera Barat, Minggu (23-4-2017).
Muhadjir menambahkan, saat ini terdapat empat fokus utama pemerintah untuk tingkatkan perekonomian, yaitu sektor kepariwisataan, pertanian khususnya ketahanan pangan, kelautan, dan industri kreatif (termasuk perfilman, kuliner, konveksi).
Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Provinsi Sumatera Barat dari tanggal 23 s.d. 24 April 2017, Mendikbud mengesahkan SMK Global Pariaman. Sekolah ini dibangun di atas lahan seluas 1,2 hektar untuk menaungi dua peminatan yaitu Perhotelan dan Jasa Boga.
Rahman Mukhlis, selaku Walikota Kota Pariaman, menjelaskan pembangunan SMK Global melalui skema bantuan Unit Sekolah Baru dengan alokasi sejumlah Rp 2,6 Miliar (M) dari Kemendikbud.
“Kami mendapatkan bantuan pembangunan Unit Sekolah Baru untuk SMK Global Pariaman, sejumlah Rp 2,6 Miliar. Dengan penggunaan sebanyak Rp 2 Miliar untuk pembangunan fisik bagi enam kelas dan satu ruang guru, Rp 600 juta untuk penyediaan bahan-bahan dan alat praktik,” ujar Rahman.
Menurut Walikota Rahman, penyiapan SDM SMK di Kota Pariaman merupakan tugas semua pihak mencakup Pemerintah Pusat, Pemda, swasta dan masyarakat.
Melalui partisipasi pihak swasta, Rahman mengungkapkan efisiensi waktu pembangunan fisik SMK bisa tercapai. Pembangunan fisik, lanjut Rahman, melalui empat tahapan penyiapan yaitu perencanaan kebutuhan tanah di tahun pertama, perencanaan pembelian tanah di tahun kedua, perencanaan kebutuhan sekolah di tahun ketiga dan pembangunan sekolah di tahun keempat.
Menurutnya, pihak yayasan dapat memfasilitasi pembelian tanah. Selanjutnya, monitoring dilakukan oleh Pemerintah Pusat melalui Direktur Pembinaan SMK Kemendikbud untuk melakukan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB).
Mendikbud Muhadjir menghimbau penguatan pengetahuan dan ketrampilan seni dan budaya di kalangan generasi muda juga harus dilakukan.
“Jangan menganggap remeh akan tarian dan kesenian dari Pariaman sendiri. Jangan sampai anak kita tidak dididik justru anak dari negara lain yang menguasai tarian tersebut,” tegasnya.
Data Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat 2017 mencatatkan terdapat sebesar 321 Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan 229 SMA Negeri (SMAN) dan 92 SMA Swasta. Sedangkan, terdapat 204 SMK dengan rincian 105 SMKN dan 99 SMK Swasta. *
Kota Pariaman, 23 April 2017,
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber :
“Pembangunan SDM menjadi mutlak dilakukan sebagai kebutuhan yang paling mendasar,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy di Kota Pariaman, Sumatera Barat, Minggu (23-4-2017).
Muhadjir menambahkan, saat ini terdapat empat fokus utama pemerintah untuk tingkatkan perekonomian, yaitu sektor kepariwisataan, pertanian khususnya ketahanan pangan, kelautan, dan industri kreatif (termasuk perfilman, kuliner, konveksi).
Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Provinsi Sumatera Barat dari tanggal 23 s.d. 24 April 2017, Mendikbud mengesahkan SMK Global Pariaman. Sekolah ini dibangun di atas lahan seluas 1,2 hektar untuk menaungi dua peminatan yaitu Perhotelan dan Jasa Boga.
Rahman Mukhlis, selaku Walikota Kota Pariaman, menjelaskan pembangunan SMK Global melalui skema bantuan Unit Sekolah Baru dengan alokasi sejumlah Rp 2,6 Miliar (M) dari Kemendikbud.
“Kami mendapatkan bantuan pembangunan Unit Sekolah Baru untuk SMK Global Pariaman, sejumlah Rp 2,6 Miliar. Dengan penggunaan sebanyak Rp 2 Miliar untuk pembangunan fisik bagi enam kelas dan satu ruang guru, Rp 600 juta untuk penyediaan bahan-bahan dan alat praktik,” ujar Rahman.
Menurut Walikota Rahman, penyiapan SDM SMK di Kota Pariaman merupakan tugas semua pihak mencakup Pemerintah Pusat, Pemda, swasta dan masyarakat.
Melalui partisipasi pihak swasta, Rahman mengungkapkan efisiensi waktu pembangunan fisik SMK bisa tercapai. Pembangunan fisik, lanjut Rahman, melalui empat tahapan penyiapan yaitu perencanaan kebutuhan tanah di tahun pertama, perencanaan pembelian tanah di tahun kedua, perencanaan kebutuhan sekolah di tahun ketiga dan pembangunan sekolah di tahun keempat.
Menurutnya, pihak yayasan dapat memfasilitasi pembelian tanah. Selanjutnya, monitoring dilakukan oleh Pemerintah Pusat melalui Direktur Pembinaan SMK Kemendikbud untuk melakukan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB).
Mendikbud Muhadjir menghimbau penguatan pengetahuan dan ketrampilan seni dan budaya di kalangan generasi muda juga harus dilakukan.
“Jangan menganggap remeh akan tarian dan kesenian dari Pariaman sendiri. Jangan sampai anak kita tidak dididik justru anak dari negara lain yang menguasai tarian tersebut,” tegasnya.
Data Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat 2017 mencatatkan terdapat sebesar 321 Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan 229 SMA Negeri (SMAN) dan 92 SMA Swasta. Sedangkan, terdapat 204 SMK dengan rincian 105 SMKN dan 99 SMK Swasta. *
Kota Pariaman, 23 April 2017,
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 10383 kali
Editor :
Dilihat 10383 kali