Pemerintah Dorong Peran Dunia Usaha dan Industri Dalam Revitalisasi Program Vokasi 22 April 2017 ← Back
Semarang, Kemendikbud --- Pemerintah melalui kerjasama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Perindustrian terus meningkatkan peran Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dalam mendorong pengembangan atau revitalisasi program Vokasi. Peningkatan peran tersebut ditunjukkan dengan panandatanganan perjanjian kerjasama 117 perusahaan dengan 393 Sekolah Menengah Kejuruan di Provinsi Jawa Tengah.
Pada kesempatan ini perjanjian kerjasama tersebut dilakukan penandatangannya secara simbolis oleh 13 perusahaan dengan 13 SMK di Provinsi Jawa Tengah, disaksikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, di kantor PT. APAC INTI CORPORA, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (21/04/2017).
“Saya menyambut gembira inisiasi dari Kementerian Perindustrian melakukan Revitalisasi Pendidikan Vokasi dengan memperkuat peran Dunia Usaha dan Industri,” kata Mendikbud dalam sambutannya, pada acara Link and Match DUDI dengan SMK tersebut.
Dalam melakukan revitalisasi program vokasi, Mendikbud mengatakan, tahun ini ada 42 SMK yang diprioritaskan. Selanjutnya, Kemendikbud juga memperkuat peran guru melalui program Keahlian Ganda, dan melakukan pemberdayaan karyawan dari DUDI yang berpengalaman. “Kita punya target sampai dengan tahun 2019 memiliki 91 ribu guru SMK. Ini bisa kita lakukan dengan Program Keahlian Ganda dan pemberdayaan karyawan dari Dunia Usaha dan Industri yang berpengalaman namun sudah tidak bekerja lagi,” jelas Mendikbud.
Pemberdayaan karyawan dari DUDI ini, tutur Mendikbud, sebelum masuk dalam proses belajar mengajar di sekolah terlebih dahulu diberikan pembekalan untuk mendapatkan sertifikasi mengajar. “Para karyawan ini akan disekolahkan terlebih dahulu agar layak dan mendapatkan sertifikasi mengajar,” ujar Mendikbud.
Dalam Revitalisasi Pendidikan Vokasi, Kemendikbud juga memberikan pendidikan dan pelatihan bagi guru SMK dengan memberangkatkan ke negera yang sangat maju di bidang industri. “Hal tersebut sudah dilakukan kemarin tanggal 19 April 2017 saya memberikan pembekalan kepada sekitar 16 guru SMK yang akan diberangkatkan ke Perancis, dan ini akan berkembang lebih banyak lagi guru-guru yang akan diberikan pendidikan dan pelatihan di Negara-negara maju bidang industri,” jelas Mendikbud.
Pada kesempatan kunjungan kerja hari ini, Mendikbud didampingi oleh Direktur Pembinaan SMK Mustaghfirin Amin mengunjungi SMK Negeri 4 Kota Semarang yang sedang menyelenggarakan Pelatihan Program Keahlian Ganda Multimedia. Selanjutnya setelah mengunjungi SMK tersebut, Mendikbud mengunjungi SMK Negeri 8 dan SMK Negeri 7 Kota Semarang. *
Semarang, 21 April 2017
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber :
Pada kesempatan ini perjanjian kerjasama tersebut dilakukan penandatangannya secara simbolis oleh 13 perusahaan dengan 13 SMK di Provinsi Jawa Tengah, disaksikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, di kantor PT. APAC INTI CORPORA, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (21/04/2017).
“Saya menyambut gembira inisiasi dari Kementerian Perindustrian melakukan Revitalisasi Pendidikan Vokasi dengan memperkuat peran Dunia Usaha dan Industri,” kata Mendikbud dalam sambutannya, pada acara Link and Match DUDI dengan SMK tersebut.
Dalam melakukan revitalisasi program vokasi, Mendikbud mengatakan, tahun ini ada 42 SMK yang diprioritaskan. Selanjutnya, Kemendikbud juga memperkuat peran guru melalui program Keahlian Ganda, dan melakukan pemberdayaan karyawan dari DUDI yang berpengalaman. “Kita punya target sampai dengan tahun 2019 memiliki 91 ribu guru SMK. Ini bisa kita lakukan dengan Program Keahlian Ganda dan pemberdayaan karyawan dari Dunia Usaha dan Industri yang berpengalaman namun sudah tidak bekerja lagi,” jelas Mendikbud.
Pemberdayaan karyawan dari DUDI ini, tutur Mendikbud, sebelum masuk dalam proses belajar mengajar di sekolah terlebih dahulu diberikan pembekalan untuk mendapatkan sertifikasi mengajar. “Para karyawan ini akan disekolahkan terlebih dahulu agar layak dan mendapatkan sertifikasi mengajar,” ujar Mendikbud.
Dalam Revitalisasi Pendidikan Vokasi, Kemendikbud juga memberikan pendidikan dan pelatihan bagi guru SMK dengan memberangkatkan ke negera yang sangat maju di bidang industri. “Hal tersebut sudah dilakukan kemarin tanggal 19 April 2017 saya memberikan pembekalan kepada sekitar 16 guru SMK yang akan diberangkatkan ke Perancis, dan ini akan berkembang lebih banyak lagi guru-guru yang akan diberikan pendidikan dan pelatihan di Negara-negara maju bidang industri,” jelas Mendikbud.
Pada kesempatan kunjungan kerja hari ini, Mendikbud didampingi oleh Direktur Pembinaan SMK Mustaghfirin Amin mengunjungi SMK Negeri 4 Kota Semarang yang sedang menyelenggarakan Pelatihan Program Keahlian Ganda Multimedia. Selanjutnya setelah mengunjungi SMK tersebut, Mendikbud mengunjungi SMK Negeri 8 dan SMK Negeri 7 Kota Semarang. *
Semarang, 21 April 2017
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 12084 kali
Editor :
Dilihat 12084 kali