Bagikan KIP di Halmahera Tengah, Kemendikbud Dorong Wajib Belajar 12 Tahun 09 Mei 2017 ← Back
Mendikbud: Jangan Ada yang Putus Sekolah
Halmahera Tengah, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara (8/5). Dalam kunjungan tersebut, Mendikbud mengingatkan agar jangan sampai ada anak yang putus sekolah.
"KIP bertujuan untuk membantu anak yang kurang mampu untuk tetap bisa melanjutkan pendidikan hingga menyelesaikan pendidikan 12 tahun," tutur Muhadjir di lapangan Sekolah Dasar (SD) Inpres Tapeleo, Patani Utara, Halmahera Tengah.
Mendikbud menyebut target yang menjadi tujuan KIP, yaitu para siswa yang secara ekonomi keluarga kurang mampu atau berstatus yatim maupun yatim piatu. Dengan demikian, diharapkan mereka tetap bisa menyelesaikan wajib belajar, minimal 12 tahun.
Tak lupa Muhadjir berpesan kepada siswa yang hadir untuk menggunakan KIP dengan bijak sesuai dengan keperluan pendidikan. "Gunakan KIP untuk membeli keperluan yang berkaitan dengan pendidikan," pesannya kepada 121 siswa penerima KIP.
Sebanyak 53 siswa Sekolah Dasar (SD), 38 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), 13 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), dan 17 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Halmahera Tengah menerima KIP dari Mendikbud sebagai bantuan pendidikan untuk meringankan biaya personal peserta didik.
Program Indonesia Pintar dirancang pemerintah untuk menjaga dan meningkatkan akses pada layanan pendidikan, sejalan dengan semangat untuk mewujudkan pemerataan pembangunan. Saat ini Angka Partisipasi Murni (APM) di Kabupaten Halmahera Tengah untuk SD sebesar 98 persen, untuk SMP sebesar 78,1 persen. Sedangkan untuk jenjang pendidikan menengah sebesar 71,2 persen.
Selain KIP, dalam kesempatan kali ini juga dibagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Pemberian Makanan Tambahan (PMT), dan Program Keluarga Harapan (PKH) yang diberikan oleh masing-masing Menteri Kesehatan (Menkes) Nila D.F. Moeloek, Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa, dan Direktur Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Fachmi Idris. Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Halmahera Tengah M. Ali Yasin. (*)
Halmahera Tengah, 8 Mei 2017
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber :
Halmahera Tengah, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara (8/5). Dalam kunjungan tersebut, Mendikbud mengingatkan agar jangan sampai ada anak yang putus sekolah.
"KIP bertujuan untuk membantu anak yang kurang mampu untuk tetap bisa melanjutkan pendidikan hingga menyelesaikan pendidikan 12 tahun," tutur Muhadjir di lapangan Sekolah Dasar (SD) Inpres Tapeleo, Patani Utara, Halmahera Tengah.
Mendikbud menyebut target yang menjadi tujuan KIP, yaitu para siswa yang secara ekonomi keluarga kurang mampu atau berstatus yatim maupun yatim piatu. Dengan demikian, diharapkan mereka tetap bisa menyelesaikan wajib belajar, minimal 12 tahun.
Tak lupa Muhadjir berpesan kepada siswa yang hadir untuk menggunakan KIP dengan bijak sesuai dengan keperluan pendidikan. "Gunakan KIP untuk membeli keperluan yang berkaitan dengan pendidikan," pesannya kepada 121 siswa penerima KIP.
Sebanyak 53 siswa Sekolah Dasar (SD), 38 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), 13 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), dan 17 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Halmahera Tengah menerima KIP dari Mendikbud sebagai bantuan pendidikan untuk meringankan biaya personal peserta didik.
Program Indonesia Pintar dirancang pemerintah untuk menjaga dan meningkatkan akses pada layanan pendidikan, sejalan dengan semangat untuk mewujudkan pemerataan pembangunan. Saat ini Angka Partisipasi Murni (APM) di Kabupaten Halmahera Tengah untuk SD sebesar 98 persen, untuk SMP sebesar 78,1 persen. Sedangkan untuk jenjang pendidikan menengah sebesar 71,2 persen.
Selain KIP, dalam kesempatan kali ini juga dibagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Pemberian Makanan Tambahan (PMT), dan Program Keluarga Harapan (PKH) yang diberikan oleh masing-masing Menteri Kesehatan (Menkes) Nila D.F. Moeloek, Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa, dan Direktur Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Fachmi Idris. Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Halmahera Tengah M. Ali Yasin. (*)
Halmahera Tengah, 8 Mei 2017
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 8698 kali
Editor :
Dilihat 8698 kali