Kemendikbud Dorong Alumni Darmasiswa Jadi Duta Indonesia 10 Mei 2017 ← Back
Jakarta, Kemendikbud – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri (BPKLN) mengadakan kegiatan pembekalan kepulangan peserta Program Darmasiswa Indonesia (DI) tahun ajaran 2016/2017. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, sejak tanggal 8 Mei 2017 tersebut diselenggarakan di Malang bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang juga merupakan lembaga penyelenggaran Program DI.
Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pembangunan Karakter, Arie Budhiman menitipkan pesan agar sekembalinya ke negara masing-masing, alumni program DI dapat menjadi sahabat dan juga duta Indonesia.
“Alumni dapat menjadi bagian dari Indonesianis, yang selalu ingin tahu tentang Indonesia dan membantu Indonesia menjadi negara yang lebih maju,” pesan Arie Budhiman saat membuka kegiatan pembekalan, di Malang, Senin (8-5-2017).
Arie berharap agar para alumni terus berjejaring dengan masyarakat Indonesia, baik yang mereka kenal selama tinggal dan belajar di Indonesia tetapi juga masyarakat Indonesia di negara asal mereka. Tak hanya itu, alumni DI diharapkan untuk terus berbagi pengalaman mereka selama berada di Indonesia termasuk melalui tulisan.
Program Darmasiswa Indonesia tahun ajaran 2016/2017 diikuti oleh 540 peserta dari dari 78 negara yang mengikuti program pendidikan Bahasa dan Seni Budaya Indonesia di 51 lembaga pendidikan yang tersebar di Indonesia. Peserta adalah warga negara asing yang terpilih dari 693 orang pendaftar dari 81 negara.
Kepala Biro PKLN, Suharti, mengungkap tren peningkatan jumlah peminat program Darmasiswa Indonesia dari tahun ke tahun. Secara keseluruhan, sejak mulai diselenggarakan pada tahun 1974, program darmasiswa ini telah menghasilkan sekitar 7.215 alumni dari 117 negara sahabat. Untuk tahun ajaran 2017/2018, BPKLN telah berhasil menjaring 1.087 pendaftar dari 130 negara.
“Sampai saat ini, seleksi yang melibatkan perwakilan pemerintah di luar negeri dan Lembaga Perguruan Tinggi di Indonesia terpilih 710 calon peserta dari 103 negara. Program DI tahun ajaran 2017/2018 akan dimulai pada bulan Agustus 2017 dan diselenggarakan oleh 54 lembaga pendidikan,” ujar Suharti.
Dilanjutkannya, program darmasiswa menjadi salah satu strategi dalam kerangka Diplomasi Budaya yang mampu memperkuat people-to-people contacts yang dinilai sangat penting dalam memperkuat persahabatan dunia. (*)
Jakarta, 10 Mei 2017
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber :
Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pembangunan Karakter, Arie Budhiman menitipkan pesan agar sekembalinya ke negara masing-masing, alumni program DI dapat menjadi sahabat dan juga duta Indonesia.
“Alumni dapat menjadi bagian dari Indonesianis, yang selalu ingin tahu tentang Indonesia dan membantu Indonesia menjadi negara yang lebih maju,” pesan Arie Budhiman saat membuka kegiatan pembekalan, di Malang, Senin (8-5-2017).
Arie berharap agar para alumni terus berjejaring dengan masyarakat Indonesia, baik yang mereka kenal selama tinggal dan belajar di Indonesia tetapi juga masyarakat Indonesia di negara asal mereka. Tak hanya itu, alumni DI diharapkan untuk terus berbagi pengalaman mereka selama berada di Indonesia termasuk melalui tulisan.
Program Darmasiswa Indonesia tahun ajaran 2016/2017 diikuti oleh 540 peserta dari dari 78 negara yang mengikuti program pendidikan Bahasa dan Seni Budaya Indonesia di 51 lembaga pendidikan yang tersebar di Indonesia. Peserta adalah warga negara asing yang terpilih dari 693 orang pendaftar dari 81 negara.
Kepala Biro PKLN, Suharti, mengungkap tren peningkatan jumlah peminat program Darmasiswa Indonesia dari tahun ke tahun. Secara keseluruhan, sejak mulai diselenggarakan pada tahun 1974, program darmasiswa ini telah menghasilkan sekitar 7.215 alumni dari 117 negara sahabat. Untuk tahun ajaran 2017/2018, BPKLN telah berhasil menjaring 1.087 pendaftar dari 130 negara.
“Sampai saat ini, seleksi yang melibatkan perwakilan pemerintah di luar negeri dan Lembaga Perguruan Tinggi di Indonesia terpilih 710 calon peserta dari 103 negara. Program DI tahun ajaran 2017/2018 akan dimulai pada bulan Agustus 2017 dan diselenggarakan oleh 54 lembaga pendidikan,” ujar Suharti.
Dilanjutkannya, program darmasiswa menjadi salah satu strategi dalam kerangka Diplomasi Budaya yang mampu memperkuat people-to-people contacts yang dinilai sangat penting dalam memperkuat persahabatan dunia. (*)
Jakarta, 10 Mei 2017
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 12279 kali
Editor :
Dilihat 12279 kali