Pameran Arsip Lahirnya Pancasila Digelar di Museum Nasional 03 Juni 2017 ← Back
“…dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan Negara Indonesia, kekal dan abadi…”
-Soekarno, 1 Juni 1945
Pancasila adalah pandangan hidup (falsafah), dasar negara (ideologi), dan wahana pemersatu bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya menjadi sendi kehidupan dan penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia. Lahirnya Pancasila merupakan buah pemikiran para pendiri bangsa dalam rangka mewujudkan cita-cita dan tujuan yang diimpikan oleh segenap Bangsa Indonesia.
Salah satu upaya untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat khususnya generasi muda adalah melalui peningkatan pemahaman tentang sejarah lahirnya Pancasila. Oleh karena itu, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), dan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menyelenggarakan pameran arsip terkait lahirnya Pancasila mulai tanggal 2 s.d.15 Juni 2017 di Museum Nasional, Jl. Medan Merdeka Barat no 12, Jakarta.
Pameran Arsip Lahirnya Pancasila dibuka Jumat (2/6) pukul 15.00 WIB oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid. Saat pembukaan juga menampilkan Tio Pakusadewo sebagai pembaca pidato Bung Karno dalam rapat BPUPKI 1 Juni 1945, serta pemutaran film “Pantja-Sila: Cita-cita dan Realita”.
Arsip-arsip yang memiliki nilai kesejarahan yang tinggi seperti: dokumen tentang persidangan Badan Penyelidik Usaha-usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), Dokuritzu Zyumbi Tyoosakai, teks pidato Sukarno tentang Pancasila, penyusunan konsep pembukaan Undang Undang Dasar 1945, persidangan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang menetapkan Undang Undang Dasar 1945 dan memilih Presiden dan Wakil Presiden akan ditampilkan selama pameran berlangsung.
Diharapkan pameran ini menjadi pemantik kesadaran revitalisasi nilai-nilai Pancasila sebagai jiwa bangsa yang mendasari seluruh kehidupan Indonesia sebagai sebuah bangsa.
Saya Indonesia, Saya Pancasila!
Jakarta, 2 Juni 2017,
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber :
-Soekarno, 1 Juni 1945
Pancasila adalah pandangan hidup (falsafah), dasar negara (ideologi), dan wahana pemersatu bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya menjadi sendi kehidupan dan penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia. Lahirnya Pancasila merupakan buah pemikiran para pendiri bangsa dalam rangka mewujudkan cita-cita dan tujuan yang diimpikan oleh segenap Bangsa Indonesia.
Salah satu upaya untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat khususnya generasi muda adalah melalui peningkatan pemahaman tentang sejarah lahirnya Pancasila. Oleh karena itu, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), dan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menyelenggarakan pameran arsip terkait lahirnya Pancasila mulai tanggal 2 s.d.15 Juni 2017 di Museum Nasional, Jl. Medan Merdeka Barat no 12, Jakarta.
Pameran Arsip Lahirnya Pancasila dibuka Jumat (2/6) pukul 15.00 WIB oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid. Saat pembukaan juga menampilkan Tio Pakusadewo sebagai pembaca pidato Bung Karno dalam rapat BPUPKI 1 Juni 1945, serta pemutaran film “Pantja-Sila: Cita-cita dan Realita”.
Arsip-arsip yang memiliki nilai kesejarahan yang tinggi seperti: dokumen tentang persidangan Badan Penyelidik Usaha-usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), Dokuritzu Zyumbi Tyoosakai, teks pidato Sukarno tentang Pancasila, penyusunan konsep pembukaan Undang Undang Dasar 1945, persidangan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang menetapkan Undang Undang Dasar 1945 dan memilih Presiden dan Wakil Presiden akan ditampilkan selama pameran berlangsung.
Diharapkan pameran ini menjadi pemantik kesadaran revitalisasi nilai-nilai Pancasila sebagai jiwa bangsa yang mendasari seluruh kehidupan Indonesia sebagai sebuah bangsa.
Saya Indonesia, Saya Pancasila!
Jakarta, 2 Juni 2017,
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 10234 kali
Editor :
Dilihat 10234 kali