400 Artefak Indonesia Akan Dipamerkan di Festival Europalia 12 Juli 2017 ← Back
Jakarta, Kemendikbud --- Pameran artefak menjadi salah satu tradisi bagi negara yang menjadi Guest Country atau Negara Tamu dalam Festival Europalia di Brussel, Belgia. Pada tahun 2017 ini, Indonesia menjadi guest country dan akan memamerkan sekitar 400 artefak selama tiga bulan penyelenggaraan Festival Europalia, yaitu Oktober 2017 hingga Januari 2018. Artefak-artefak tersebut sebagian besar akan dipinjam dari Museum Nasional Indonesia, kemudian ada juga yang berasal dari museum-museum di daerah, hingga koleksi pribadi.
Antropolog Idham Setiadi yang menjadi Scientific Committee for Exhibition and Ancestor Indonesia-Europalia mengatakan, pameran artefak dari Indonesia sebagai guest country Festival Europalia akan memperlihatkan kesejarahan Indonesia, atau sejarah budaya Indonesia yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu.
“Artefaknya ada yang dari Aceh, Nias, sampai Papua. Tentu tidak bisa semua artefak kita pamerkan, karena proses pemilihan artefak ini menjadi tradisi Festival Europalia, sehingga ada kerja sama atau kesepakatan antara pihak guest country dengan Belgia. Nanti akan ada artefak dari Sumatra, Kalimantan, dan pulau-pulau besar lainnya yang akan terwakili,” ujarnya di Museum Nasional Indonesia, Jakarta, Selasa (11/7/2017).
Idham menuturkan, Festival Europalia menjadi platform bagi Indonesia untuk mengenalkan dan memajukan kebudayaan Indonesia di Belgia, bahkan Eropa. Karena rangkaian Festival Europalia tidak hanya akan berlangsung di Belgia, melainkan di beberapa negara lain di Eropa, seperti Jerman, Belanda, dan Inggris.
Untuk memberikan pengenalan awal tentang Indonesia, wartawan Belgia diundang untuk melakukan tur keliling Museum Nasional Indonesia. Di sana mereka melihat dan mempelajari artefak-artefak koleksi Museum Nasional Indonesia. Catherine Vuylsteke, wartawan Belgia mengatakan, Indonesia merupakan negara yang sangat menarik karena memiliki sejarah yang panjang dan latar budaya yang berbeda-beda. Ia juga tertarik dengan koleksi artefak yang dimiliki Indonesia. Menurutnya, artefak-artefak tersebut menunjukkan keragaman budaya yang berbeda-beda di setiap pulau di Indonesia. Ia juga menuturkan, sangat menarik untuk berkunjung ke Indonesia dan mempelajari keragaman budaya dan sejarahnya.
"Sama halnya seperti makanan. Anda tidak bisa menilainya dari nasinya saja. Jadi kekayaan budaya dan perbedaan itulah yang membuat Indonesia sangat menarik sebagai negara kepulauan,” katanya. Ia pun berharap Indonesia bisa sukses menjadi guest country dalam Festival Europalia nanti.
"Sama halnya seperti makanan. Anda tidak bisa menilainya dari nasinya saja. Jadi kekayaan budaya dan perbedaan itulah yang membuat Indonesia sangat menarik sebagai negara kepulauan,” katanya. Ia pun berharap Indonesia bisa sukses menjadi guest country dalam Festival Europalia nanti.
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 2937 kali
Editor :
Dilihat 2937 kali