Berbalas Pantun di Pembukaan Olimpiade Sains Nasional 2017 03 Juli 2017 ← Back
Pekanbaru, Kemendikbud --- Lezatnya ikan patin dan buah durian. Di Provinsi Riau sebagai produk unggulan. Jangan main-main dengan urusan pendidikan. Nasib masa depan bangsa menjadi taruhan. Itulah sebait pantun yang dibacakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy saat acara pembukaan Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2017 di Pekanbaru, Riau, (3/7/2017).
Tidak hanya itu, masih dalam suasana Idulfitri, Mendikbud juga membuat sebait pantun khusus. "Makan ketupat dari Indragiri. Sedapnya kuah dari Pelalawan. Selamat Hari Raya Idulfitri. Khilaf dan salah mohon dimaafkan," katanya.
"Pantun ini saya buat jam 3 pagi tadi," ujar Mendikbud yang diikuti tawa para peserta OSN 2017 di Gelanggang Remaja Pekanbaru, Riau.
Dibacakannya pantun tersebut oleh Mendikbud bukan tanpa alasan. Sebelumnya, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman pun menyampaikan beberapa bait pantun saat menyampaikan sambutan di pembukaan OSN 2017. "Bukan pedang sembarang pedang. Pedang dibeli dari Papua. Bukan datang sembarang datang. Kami datang untuk menjadi juara," katanya. Bahkan saat menutup sambutannya, ia kembali membacakan sebait pantun. "Jakarta kotanya indah. Di sana ada istana presiden. Kalau ada kata yang salah, mohon maaf seratus persen," tuturnya.
Riau yang terkenal dengan sebutan Tanah Melayu memang kental dengan tradisi berpantun. Pantun menjadi salah satu tradisi orang Melayu yang kerap dibacakan di acara resmi, saat pidato, atau acara nonformal sekali pun. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pantun adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu), tiap bait (kuplet) biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b), tiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja dan baris ketiga dan keempat merupakan isi.
Selain pantun, nuansa budaya Melayu yang kental juga terasa melalui musik pengiring dan pertunjukan hiburan dalam acara pembukaan OSN 2017. Setiap kali ada pejabat yang akan menyampaikan sambutan, lantunan musik Melayu akan mengiringi perjalanan mereka mulai dari tempat duduk hingga mereka tiba di podium di atas panggung.
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 8847 kali
Editor :
Dilihat 8847 kali