Delegasi Rusia Tingkatkan Kompetensi Bahasa Indonesia di Badan Bahasa Kemendikbud  19 Juli 2017  ← Back

Sentul, Kemendikbud --- Sebanyak 28 orang delegasi Rusia yang terdiri dari guru, pelajar dan mahasiswa, serta pegiat pendidikan mengikuti kegiatan Peningkatan Kompetensi Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di Kantor Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan (PPSDK), Sentul, Jawa Barat. Kegiatan tersebut berlangsung selama sebelas hari, yakni pada tanggal 10 s.d. 21 Juli 2017.
 
“Sebuah kebanggaan bagi kami. Delegasi Rusia yang datang ini sebelumnya telah belajar bahasa Indonesia di Moskow, tentunya dengan alasan yang berbeda-beda,” kata Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kemendikbud, Dadang Sunendar, saat  membuka kegiatan itu di Sentul, Selasa (11/7/2017)
Ia mengatakan, Badan Bahasa melalui Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan (PPSDK),  memfokuskan berbagai strategi dan implementasi diplomasi bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional.
 
“Kami membuat bahan-bahan ajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), mengirimkan ratusan guru bahasa Indonesia ke seluruh dunia termasuk Rusia, melatih kemampuan berbahasa asing para tentara Indonesia yang dikirim ke negara-negara konflik di seluruh dunia yang tergabung dalam misi perdamaian PBB, dan menerjemahkan berbagai karya sastra, dokumen-dokumen negara, dan ilmu pengetahuan, termasuk menerjemahkan karya-karya terbaik dari Rusia,” jelas Dadang.
 
Menurutnya, Rusia adalah negara besar yang berpengaruh secara politik global dan memiliki kekuatan teknologi dan militer yang sangat kuat, sedangkan Indonesia lebih banyak dikenal sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia dengan penduduk lebih dari 250 juta. Dadang berharap para delegasi Rusia tersebut bisa lebih mengenal Indonesia dan mempraktikkan kemampuan berbahasa Indonesia.
 
“Di lingkungan ini (Kantor PPSDK di Sentul) Anda semua bisa mempraktikkan bahasa Indonesia dengan semua pegawai yang ada di sini. Saya minta kepada teman-teman Badan Bahasa yang ada di PPSDK, tolong berkomunikasi dengan bahasa Indonesia, jangan menggunakan bahasa Inggris, dan sebaiknya yang dari Rusia juga mencoba berkomunikasi dengan bahasa Indonesia karena akan menjadi kursus intensif selama sebelas hari untuk belajar bahasa Indonesia di sini,” tutur Dadang.
 
Pada akhir sambutan, Dadang mengucapkan terima kasih kepada pihak KBRI di Moskow dan Sekolah Indonesia Moskow (SIM) yang membantu proses kedatangan delegasi Rusia ini. “Terima kasih atas kedatangan dan kerja sama yang baik ini, mudah-mudahan program ini bisa terus berlanjut dan bukan hanya dengan negara Rusia saja. Kami berharap, ketika Anda kembali ke Rusia, Anda dapat menyampaikan informasi tentang Indonesia dan mengajak teman Anda untuk belajar bahasa Indonesia,” tuturnya.
 
Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan (PPSDK), Emi Emilia mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia delegasi Rusia dan menambah wawasan mereka tentang kebudayaan Indonesia. Terkait materi pembelajaran, peserta kegiatan akan dibagi ke dalam tiga level sesuai dengan tingkat kemahirannya, yakni BIPA 1 Siswa, BIPA 1 Dewasa, dan BIPA 5 Dewasa.
 
Selama sebelas hari, selain mendapatkan pelajaran bahasa Indonesia dan seni tari tradisional di kelas, peserta akan melakukan praktik berbahasa Indonesia dengan mengunjungi Pasar Apung Sentul, Kebun Raya Bogor, Musem Nasional Indonesia, dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII). (Desliana Maulipaksi).
Sumber : badanbahasa.kemdikbud.go.id

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 2349 kali