Gerakan Seniman Masuk Sekolah Akan Hadir di 1.320 Sekolah 20 Juli 2017 ← Back
Jakarta, Kemendikbud --- Tahun ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kembali menyelenggarakan program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS). GSMS merupakan kegiatan yang memberikan peluang dan kesempatan kepada seniman dan sekolah untuk bersinergi dalam melatih dan mempraktikkan seni budaya di sekolah. Pada tahun 2017, GSMS akan diselenggarakan di 1.320 sekolah yang terdapat di 26 provinsi, dengan jumlah peserta didik mencapai 26.400 orang.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir mengatakan, seni dan budaya harus menjadi arus utama dalam pendidikan, sehingga memperlihatkan pentingnya peran kesenian dan kebudayaan. Menurutnya, hal itu memang masih sulit diterapkan di Indonesia, tidak seperti di negara-negara maju.
“Kalau di luar negeri, pendidikan dasar itu basisnya seni budaya. Jadi anak-anak di jenjang pendidikan dasar diajarkan musik klasik, bermain peran, cerita klasik atau cerita lokal, diajak ke situs-situs budaya dan kesenian agar benar-benar menjadi bagian dari suatu lingkungan dalam arti sisi historisnya,” tutur Mendikbud dalam acara Lokakarya (workshop) Gerakan Seniman Masuk Sekolah di Jakarta, (19/7/2017). Lokakarya tersebut dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan tiga stanza.
Ia menuturkan, GSMS menjadi salah satu kegiatan yang mendukung program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Masuknya seniman-seniman ke sekolah diharapkan bisa menjadi metode belajar yang menyenangkan bagi siswa sekaligus menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter melalui seni dan budaya.
“Saya senang dengan program ini. Semalam saya juga sudah bertemu dengan budayawan dan sastrawan se-Indonesia untuk sastrawan masuk sekolah. Kita dorong semua (profesi) masuk sekolah,” katanya.
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 3607 kali
Editor :
Dilihat 3607 kali