Jakarta, Kemendikbud --- Beragam cara dilakukan pemerintah Indonesia untuk mengenalkan dan mempromosikan budaya Indonesia kepada masyarakat dunia melalui diplomasi kebudayaan. Diplomasi kebudayaan secara halus dilakukan dengan menggelar kegiatan kebudayaan di berbagai negara, salah satunya Indonesian Weekend di London, Inggris. Indonesian Weekend merupakan promosi terpadu Indonesia dengan mengangkat budaya, kuliner, fesyen, musik, dan destinasi wisata selama dua hari di London.

 

Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nadjamuddin Ramly mengatakan, Indonesian Weekend 2017 diselenggarakan atas kerja sama Kemendikbud dengan Kementerian Pariwisata, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London, dan beberapa pihak industri atau swasta.

 

“Tugas pokok dan fungsi kami, Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya adalah mendukung pariwisata. Bagaimana melalui diplomasi budaya kami bisa membuat warga negara lain tertarik terhadap budaya Indonesia dan berminat datang ke Indonesia,” ujarnya saat jumpa pers di Graha Utama Kemendikbud, Jakarta, (12/7/2017).

 

Indonesian Weekend 2017 akan berlangsung pada tanggal 22 dan 23 Juli 2017 di Potters Fields Park London, sebuah taman dengan latar belakang ikonis The Tower Bridge. Indonesian Weekend hadir menyapa masyarakat Indonesia di London, dan masyarakat internasional dengan menampilkan berbagai jenis acara, yaitu pertunjukan musik, kesenian, kuliner, fesyen, dan pariwisata Tanah Air.

 

Untuk pertunjukan musik, Indonesian Weekend 2017 akan menghadirkan produser musik muda, Auwalur Rizqi Al-Firori, yang dikenal dengan nama Alffy Rev. Alffy telah menyiapkan 20 lagu Indonesia yang akan ditampilkan dengan memadukan unsur musik modern dengan musik tradisional dengan menggunakan perlengkapan LaunchPad. Musik tradisional yang dipilihnya adalah gamelan. Alffy mengatakan, musik gamelan sangat identik sebagai musik khas Indonesia. Salah satu lagu yang akan ditampilkannya di Indonesian Weekend 2017 adalah lagu Tanah Airku.

 

Selain itu, komunitas permainan tradisional Hong juga akan berpartisipasi dengan menampilkan permainan tradisional Indonesia, seperti gasing, congklak, karet, dan gundu. Gasing menjadi permainan utama yang akan ditampilkan, karena gasing merupakan permainan yang dikenal di banyak negara. Puluhan jenis gasing dari berbagai daerah di Indonesia akan dibawa ke London untuk ditampilkan dalam sebuah atraksi sekaligus mengajarkan masyarakat internasional cara bermain gasing Indonesia.

 

Tak ketinggalan, kuliner khas Indonesia juga akan memeriahkan perhelatan Indonesian Weekend 2017. Dipimpin oleh Chef Degan Septoadji, tim kuliner akan melakukan demo masak masakan Indonesia, yaitu rendang, soto betawi, dan gado-gado. Chef Degan juga berpartisipasi dalam Indonesian Weekend tahun 2016. Tahun lalu demo masaknya diawali dengan membuat bumbu.

“Semua masakan Indonesia kan membutuhkan bumbu. Rempah-rempah juga sudah dikenal masyarakat Eropa kalau dari sejarah, tapi banyak yang belum tahu bentuknya, harumnya dan rasanya seperti apa,” tuturnya. Seperti saat Indonesian Weekend 2016, tahun ini pun ia berencana membawa cobek dan ulekan untuk membuat bumbu saat demo masak. “Tapi kita jelaskan kalau bisa pakai blender juga. Jadi kalau audiensnya tahu cara bikin bumbu, mereka juga bisa membuatnya di rumah, dan bisa menghadirkan masakan Indonesia ke dalam rumah mereka,” katanya.

 

Kemudian untuk fesyen, Elhijab akan berpartisipasi untuk memperkaya warna Indonesia dengan menyajikan fesyen muslim modern berkonsep ready to wear. Elhijab juga akan membuka stan yang menyediakan scarf dan selendang dengan berbagai motif dan bahan, serta pergelaran busana dengan tema The Symphony of Colors. Elhijab bertujuan mengenalkan fesyen muslim Indonesia ke panggung dunia. (Desliana Maulipaksi)