Mendikbud: Kebudayaan Berperan dalam Wujudkan Generasi Bangsa Berkarakter 17 Juli 2017 ← Back
Kediri, Kemendikbud --- Arah Pembangunan Nasional Kebudayaan di Indonesia sangat menekankan pada penguatan jati diri dan pembangunan karakter bangsa. Karakter harus dibangun dengan sungguh-sungguh dan pembangunan karakter harus merupakan usaha yang sadar, terarah dan sistematik agar karakter dapat mencerminkan jati diri, yakni sifat dan perilaku yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur. Karakter bangsa juga seharusnya menjadi arus utama (mainstream) dalam pembangunan nasional kebudayaan, dan kebudayaan pun berperan dalam mewujudkan generasi bangsa yang berkarakter.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy saat pembukaan Festival Nasional Budaya Panji 2017 di Simpang Lima Gumul, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu (17/7/2017). Mendikbud mengatakan, amanah untuk mencerdaskan anak bangsa bukan hanya tugas kependidikan semata, melainkan lebih dari itu. Nilai-nilai luhur nenek moyang dan perilaku kebiasaan turun temurun yang diwariskan nenek moyang adalah manifestasi kebudayaan yang sangat berperan dalam mewujudkan anak bangsa yang cerdas.
"Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama. Suatu pola hidup yang bersifat kompleks, abstrak dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif, perilaku yang baik disandingkan dengan kecerdasan pendidikan akan melahirkan generasi yang baik," ujar Mendikbud.
Ia menuturkan, jati diri dan karakter bangsa berada pada tataran ide, tidak berbentuk secara nyata atau empiris, tetapi hanya dapat dirasakan dampaknya. Jika karakter bangsa tersebut memang baik, maka hal itu akan terasa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehari-hari. Oleh karena itu karakter bangsa ini merupakan hal yang vital bagi Pembangunan Nasional Kebudayaan.
Dukungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam pembangunan karakter dan pembangunan nasional kebudayaan diwujudkan melalui berbagai upaya dalam rangka pelestarian budaya, salah satunya melalui kegiatan penyelenggaraan Festival Nasional Budaya Panji yang diselenggarakan secara rutin setiap tahun di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Ia berharap festival-festival budaya dapat melibatkan anak-anak juga sebagai pelaku seni dan budaya.
"Saya berharap kegiatan semacam ini juga melibatkan siswa atau peserta didik dalam rangka penghayatan terhadap nilai-nilai luhur budaya bangsa. Penarinya juga didorong ada anak-anak selain ada penari dewasa. Itulah cara kita membangun karakter," kata Mendikbud. Ia menambahkan, karakter tidak mungkin hanya diciptakan di dalam kelas, apalagi hanyan dengan menyuruh anak-anak menghafalkan suatu materi. "Karakter yang bagus adalah suatu hal yang dipanggungkan, dan diperagakan oleh orang yang akan kita didik, begitu kita tanamkan karakter itu," tuturnya.
Menurut Mendikbud, metode cara belajar siswa aktif (CBSA) merupakan cara yang tepat untuk membangun karakter generasi bangsa. Ia menuturkan, usaha membangun karakter generasi bangsa yang kita lakukan saat ini akan kita panen pada 20, 30, atau 40 tahun yang akan datang. "Apa yang terjadi hari ini adalah impian nenek moyang kita kemarin, dan tugas kita adalah membangun impian untuk generasi muda yang akan datang. Marilah kita bangun mimpi yang besar demi kemajuan bangsa ini melalui generasi yang kita didik hari ini," kata Mendikbud. (Desliana Maulipaksi)
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 5965 kali
Editor :
Dilihat 5965 kali