Angklung Diminati Pelajar Asing di Ajang Kejuaraan Debat Sedunia 04 Agustus 2017 ← Back
Denpasar, Kemendikbud --- Pembukaan Kejuaraan Debat Pelajar Sedunia atau World School Debating Championship (WSDC) tahun 2017 berlangsung dengan meriah dengan ragam pertunjukan budaya Indonesia. Berbagai pertunjukan tari dan kesenian ditampilkan dalam pembukaan WSDC 2017 di Institut Seni Indonesia (ISI), Denpasar, Bali, Rabu malam (2/8/2017). Salah satu kesenian Indonesia yang menarik perhatian para peserta WSDC 2017 adalah alat musik tradisional angklung.
Timofez Kozuchov, peserta dari Republik Ceko mengatakan, ini adalah pertama kalinya ia datang ke Indonesia. Menurutnya, Indonesia adalah negara yang sangat luar biasa, terutama budayanya. Ia menyatakan kegembiraannya dapat belajar bermain angklung di pembukaan WSDC 2017.
“Ini adalah sesuatu yang sangat berbeda, yang tidak pernah saya temukan sebelumnya . Saya sangat senang sekali, karena musik adalah hobi saya, dan angklung adalah alat musik yang sangat berbeda. Saya ingin mempelajari angklung lebih dalam lagi,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan Katerina Adamkova, delegasi lain dari Republik Ceko. Ia mengatakan, Indonesia memiliki kekayaan budaya yang sangat menarik. “Saya sangat menikmati suasana saat seluruh peserta WSDC 2017 memainkan angklung secara bersama-sama. Sangat luar biasa,” ujarnya antusias. Katerina juga menuturkan, negaranya tidak memiliki alat musik tradisional seperti angklung. Pertunjukan seni yang ditampilkan di Republik Ceko sebagian besar adalah pertunjukan musik orkestra yang menggunakan alat musik modern.
Dalam pembukaan WSDC 2017 di Bali, angklung dibagikan ke sekitar 450 peserta WSDC 2017 dan tamu yang hadir. Setiap orang menerima sebuah angklung. Mereka bersama-sama belajar bermain angklung dengan arahan dari Saung Angklung Mang Udjo, sebuah sanggar seni dari Bandung, Jawa Barat. Alat musik yang terbuat dari bambu ini dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada, yaitu do, re, mi, fa, sol, la, si, dan do (tinggi). Satu angklung memiliki bunyi yang berbeda, karena hanya mengeluarkan bunyi satu tangga nada.
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 7726 kali
Editor :
Dilihat 7726 kali