Bulan Kemerdekaan, Gratis Masuk Museum dan Cagar Budaya Milik Kemendikbud 01 Agustus 2017 ← Back
Jakarta, Kemendikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggratiskan biaya masuk museum dan cagar budaya yang berada di bawah Kemendikbud sepanjang bulan Agustus 2017. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, kebijakan itu diterapkan untuk menyambut hari ulang tahun ke-72 kemerdekaan Republik Indonesia.
“Semua museum dan cagar budaya yang berada di bawah Kemendikbud akan digratiskan untuk dikunjungi wisatawan di seluruh Indonesia,” kata Mendikbud saat konferensi pers tentang Pameran Lukisan Koleksi Istana Kepresidenan di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Senin (31/7/2017).
Saat ini ada tujuh museum yang berada di bawah pengelolaan Kemendikbud, yaitu Museum Nasional Indonesia, Museum Basoeki Abdullah, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Museum Kebangkitan Nasional, Museum Sumpah Pemuda, Museum Perumusan Naskah Proklamasi, dan Museum Kepresidenan Republik Indonesia (Balai Kirti) di Bogor. Kemudian di Balai Pelestarian Manusia Purba Sangiran ada Museum Manusia Purba Klaster Bukuran, Ngebung, dan Museum Lapangan Manyarejo.
Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid mengatakan, total cagar budaya yang berada di bawah pengelolaan Kemendikbud mencapai 300 buah. Tetapi cagar budaya yang menjadi objek wisata dan dikenakan tiket masuk hanya terdapat beberapa persen.
Mendikbud menambahkan, Kemendikbud juga memiliki beberapa kegiatan kebudayaan lain untuk memeriahkan bulan kemerdekaan, salah satunya kegiatan perekaman lagu kebangsaan Indonesia Raya untuk tiga stanza.
“Kami akan meluncurkan lagu Indonesia Raya tiga stanza yang sudah diproduksi (direkam) di Studio Lokananta di Solo. Semua pemusiknya adalah putra-putri Indonesia yang tergabung dalam Gita Bahana Nusantara,” ujar Mendikbud.
Selain itu, lanjutnya, untuk merayakan bulan kemerdekaan, Kemendikbud juga akan mengirimkan buku cerita rakyat sebanyak 170 judul yang berasal dari cerita rakyat dari Sabang sampai Merauke. “Buku cerita itu dipilih dari beraneka ragam latar belakang budaya untuk membangun rasa kebinekaan,” tutur Mendikbud. Buku-buku tersebut akan dikirimkan ke berbagai wilayah Indonesia secara gratis melalui PT Pos Indonesia. (Desliana Maulipaksi).
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 17040 kali
Editor :
Dilihat 17040 kali