Kemendikbud Imbau Siswa Penerima KIP Segera Aktifkan Rekening Tabungan Simpanan Pelajar  25 Agustus 2017  ← Back

Bengkulu, Kemendikbud --- Untuk percepatan pencairan dana manfaat Program Indonesia Pintar (PIP), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengimbau kepada para siswa penerima Kartu Indonesia Pintar segera mengatifkan rekening tabungan Simpanan Pelajar (SimPel). Hal tersebut disampaikan Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Supriano, saat menghadiri lokasi percepatan pencairan yang dipusatkan di SMP Negeri 12, Kota Bengkulu, Kamis (24/08/2017).
 
“Adik-adik yang belum melakukan pengaktifan buku tabungan Simpanan Pelajar BRI, mari bersama-sama kita aktifkan,” pesan Supriano kepada para siswa SMP di lokasi percepatan pencairan tersebut.
 
Supriano mengatakan, PIP merupakan Program Prioritas Bapak Presiden RI Joko Widodo, dan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla. Untuk memastikan setiap anak-anak di Indonesia usia sekolah dapat mengenyam pendidikan yang berkualitas. “Ini merupakan bagian dari Program Nawacita Bapak Presiden Joko Widodo, bahwa pendidikan tidak boleh membeda-bedakan. Semua anak bangsa memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas,” ujarnya.
 
Untuk menjalankan amanat tersebut, kata Supriano, Kemendikbud melakukan terobosan baru dengan memberikan KIP dalam bentuk Kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan buku tabungan SimPel secara bertahap kepada siswa jenjang pendidikan dasar hingga menengah. Pemberian bantuan non tunai tersebut sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) RI Nomor 63 tahun 2017, tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai. 
 
“Pemberian bantuan secara non tunai ini juga sebagai wujud implemetasi literasi keuangan di sekolah. Para siswa diajarkan untuk menabung, karena siswa SMP yang belum mengambil dana manfaat pada tahun 2016 sebesar 750 ribu Rupiah akan diakumulasikan di tahun berikutnya. Jadi di tahun 2017 para siswa bisa dapatkan 1,5 juta Rupiah jika belum ambil dananya di tahun sebelumnya, dan dana tersebut juga dapat ditabung jika tidak dipakai,” jelas Supriano.
 
Pada jenjang pendidikan SMP pada tahun 2017 sasaran penerima manfaat PIP sebanyak 4,369.968 siswa. Sampai dengan akhir Agustus 2017 ditargetkan sebanyak 3.103.402 siswa dapat menerima KIP-ATM dan SimPel. “Untuk di Provinsi Bengkulu siswa SMP penerima manfaat PIP tahun 2017 sebanyak 23.160 orang, dan untuk Kota Bengkulu tahun ini sebanyak 4.356 siswa penerima manfaat PIP,” tutur Supriano. 
 
Pada kesempatan ini, Meysy Meldi Ri, siswa SMP Negeri 7, Kota Bengkulu, menyampaikan rasa gembiranya mendapatkan bantuan dari pemerintah melalui PIP. “Saya sangat senang sekali bisa mendapatkan KIP, dan saya tidak menyangka bisa punya buku tabungan. Terima kasih Pak Presiden atas KIP ini, dan saya akan gunakan dengan baik untuk keperluan sekolah,” tuturnya saat ditemui di lokasi percepatan pencairan PIP tersebut.
 
Hal sama disampaikan oleh Andri Dwi Saputra, siswa SMP Negeri 7, Kota Bengkulu. “Saya senang sekali dapat KIP, saya mau beli sepatu dan tas. Terima kasih Pak Presiden,” katanya yang penuh senyuman. Begitu juga disampaikan oleh Erni Susanti, Siswa SMP Negeri 16, Kota Bengkulu. “Saya mau pakai KIP ini untuk kebutuhan sekolah saya, dan saya akan lebih bersemangat lagi dalam belajar. Terima kasih Pak Presiden,” ujarnya.
 
Diakhir acara Supriano mengatakan, dana manfaat PIP ini hanya boleh digunakan untuk membeli keperluan sekolah, seperti tas, sepatu, buku tulis, pakaian seragam sekolah, dan keperluan sekolah lainnya. “Tidak boleh digunakan diluar kebutuhan sekolah, seperti beli pulsa orangtuanya. Kalau ketahuan digunakan diluar kebutuhan sekolah maka KIP nya akan kita ambil kembali. Gunakan dengan sebaik-baiknya KIP ini untuk keperluan sekolah,” pesan Supriano. *
 
Bengkulu, 24 Agustus 2017,
 
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 8488 kali