Kemendikbud Selenggarakan Diskusi Penguatan Pendidikan Karakter Bersama Komunitas  01 Agustus 2017  ← Back

 
Jakarta, Kemendikbud – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyelenggarakn forum diskusi pendidikan bertemakan Penguatan dan Pemberdayaan Masyarakat Membangun Karakter Cerdas. Forum diskusi ini dihadiri oleh 25 komunitas dan  lembaga swadaya masyarakat serta tiga narasumber, yaitu Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pengembangan Karakter, Arie Budhiman, Henny Supolo dari Yayasan Cahaya Guru, dan Prof. Dr. Djoko Saryono, dosen  Universitas Negeri Malang.
 
Diskusi berlangsung di di Perpustakan Kemendikbud, Jakarta, pada Selasa siang, (1/8/2017). Arie Budhiman mengatakan, ada tiga pusat pendidikan yang diperhatikan untuk mewujudkan pendidikan karakter, yaitu guru, orang tua, dan masyarakat. Ia juga menuturkan, dengan berkembangnya generasi milenial, banyak hal yang menjadi tantangan dalam dunia pendidikan terutama dalam perkembangan karakter.
 
“Lima nilai utama yang ditekankan dalam Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) ini adalah religius, nasionalis, gotong royong, integritas, dan mandiri. Dengan adanya lima nilai tersebut diharapkan dapat melahirkan generasi bangsa yang cerdas, tangguh  dan berkarakter,” katanya.
 
Menurutnya, penerapan pengembangan pendidikan berkarakter tidak hanya dilakukan melalui sekolah, melainkan dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti komunitas dan masyarakat, karena pendidikan merupakan tanggung jawab bersama. Ia pun mengingatkan imbauan Mendikbud Muhadjir Effendy yang meminta seluruh pemerintah daerah untuk membuka pintu fasilitas sebagai sumber belajar anak-anak.
 
 
Penyelenggaraan forum diskusi seperti ini diharapkan dapat menyosialisasikan kebijakan PPK, sehingga dalam penerapannya terutama di daerah 3T (tertinggal, terluar, terdepan) dapat berjalan sesuai dengan tujuan. Selain itu, guru, orang tua, dan elemen masyarakat juga diharapkan dapat turut serta bekerja sama mewujudkan pendidikan yang merata dan berkualitas. (Asri Kinasihan/Desliana Maulipaksi)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 3319 kali