Berbagi Praktik Baik Pendidikan Karakter di Nusa Tenggara Barat  14 September 2017  ← Back


Mataram, Kemendikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (bimtek) Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) bagi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 12 – 15 September 2017. Bimtek tersebut diikuti oleh 184 peserta yang terdiri dari 92 Kepala Sekolah dan 92 Pengawas Sekolah di Provinsi NTB. Dalam bimtek, para kepala sekolah saling berbagi praktik baik mengenai penerapan pendidikan karakter di sekolahnya masing-masing.
 
Misalnya, di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Mataram,  Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dilakukan dengan melibatkan publik, yaitu orang tua siswa, masyarakat, serta dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
 
“Kami libatkan orang tua siswa dan alumni dalam Gerakan Kemitraan dengan sekolah. Pada setiap akhir semester kami adakan lomba antara orang tua, alumni dan warga sekolah dengan lomba-lomba yang menarik,” kata Kepala SMP Negeri 2 Mataram, H. Lalu Suwarno, dalam Bimtek PPK di Mataram, Rabu (13/9/2017). Ia menambahkan, lomba yang diselenggarakan antara lain lomba memasak dan menyanyi berpasangan antara orang tua dan siswa.
 
“Sementara untuk alumni, kami ajak mereka untuk mengadakan gerak jalan sehat, pertunjukan musik dan bazar setiap ulang tahun sekolah,” ujar Lalu Suwarno.
 
Kemudian pelibatan DUDI dalam Program PPK di SMP Negeri 2 Mataram diwujudkan dalam bentuk kerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan menyediakan uang elektronik bagi siswa yang bertransaksi di koperasi sekolah. “Kami menggalang dana dari orang tua, alumni dan DUDI untuk mendukung program PPK di sekolah kami,“ kata Lalu.
 
Ia berharap, Program PPK bisa mendarah daging pada peserta didiknya, dan menjadi karakter. “Sehingga ketika mereka melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi akan memiliki ciri khas SMP Negeri 2 Mataram yang religius dan berprestasi,” tutur pria kelahiran tahun 1963 tersebut.
 
Program PPK bertujuan menanamkan nilai-nilai pembentukan karakter bangsa secara masif dan efektif melalui implementasi nilai-nilai utama Gerakan Nasional Revolusi Mental (religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas).
 
Pada tahun 2016, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah melasanakan sosialisasi Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) kepada 538 sekolah yang terdiri Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama dari 34 provinsi se-Indonesia dengan melibatkan Kepala Sekolah, Guru, Pengawas Sekolah dan Komite Sekolah.
 
Pada tahun 2017 ini Kemendikbud melakukan sosialisasi Program PPK lebih gencar melalui pelatihan, bimbingan teknis, pengimbasan, rapat koordinasi, maupun forum Kelompok Kerja Guru, Musyawarah Guru Mata Pelajaran dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah, sehingga semakin banyak sekolah yang memahami dan menyelenggarakan Program PPK.
 
Sasaran kegiatan Bimtek PPK bagi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah adalah Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah Pembina dari 1.626 SD dan SMP sasaran PPK di seluruh Indonesia. Bimtek PPK dilaksanakan dengan metode curah pendapat dan dialog interaktif dengan peserta, diskusi kelompok, penugasan individual dan kelompok menyusun rencana tindakan dan simulasi metode pembelajaran yang relevan. Hasil yang diharapkan adalah tersosialisasikannya esensi Gerakan PPK sehingga para alumni dapat menjadi agen PPK di sekolah dan daerah masing-masing.

Bimtek PPK diselenggarakan untuk memberikan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan kepada Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah agar dapat menerapkan Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di sekolah melalui pendekatan karakter berbasis kelas, budaya sekolah, dan masyarakat sesuai dengan potensi lingkungan dan kearifan lokal yang ada. (M. Ridwan/Agus Pramono/Desliana Maulipaksi)

Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 3613 kali