Mendikbud Buka Festival Film Indonesia di Osaka Jepang  26 September 2017  ← Back

Osaka, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy membuka Festival Film Indonesia (FFI) di Osaka Jepang, Jumat (22/9/2017) lalu. Mendikbud berharap kegiatan ini dapat diterima tidak hanya oleh masyarakat Indonesia, melainkan juga masyarakat Jepang yang memiliki perhatian khusus terhadap film Indonesia.

Lima film terbaik Indonesia ditayangkan di Negeri Matahari Terbit tersebut, tanggal 22 hingga 24 September 2017 di Big Step Hall Osaka. Film-film yang ditayangkan dalam festival ini yaitu 'The Mirror Never Lies', 'Filosofi Kopi 1', 'Sepatu Dahlan', 'Toba Dreams', dan 'Ada Apa dengan Cinta 2'.

"Kegiatan ini diharapkan membuat film Indonesia lebih dekat lagi dengan masyarakat Indonesia di luar negeri sekaligus memperkenalkan wajah Indonesia kepada dunia internasional melalui film," kata Mendikbud. Menurutnya Osaka menjadi pilihan untuk penyelenggaraan FFI 2017 karena Jepang memiliki ikatan sejarah, budaya, dan ekonomi dengan Indonesia.

Mendikbud menambahkan bahwa FFI 2017 menjadi ajang untuk memperkenalkan keunikan, keindahan bentang alam, dan potensi yang dimiliki alam dan manusia Indonesia yang begitu besar lewat film. Indonesia memiliki semua karakteristik yang dicari untuk membuat film dengan genre apapun. "Mewakili pemerintah Indonesia, saya mengundang para pembuat film di Jepang untuk melakukan syuting di daerah-daerah Indonesia," kata Muhadjir menambahkan.

Melalui FFI 2017, diharapkan semua pemangku kepentingan film dan praktisi film di Jepang mau bekerja sama dengan sineas Indonesia. Pusat Pengembangan Perfilman (Pusbangfilm) Kemendikbud diharapkan dapat menjadi mediator untuk kerja sama tersebut.

​FFI di Osaka diselenggarakan atas kerja sama antara Konsulat Jendral Republik Indonesia di Osaka, Pemerintah Prefektur Osaka, dan Pusbangfilm Kemendikbud. Turut serta dalam pembukaan FFI tersebut Wakil Pemerintah Kota Osaka Tadashi Mizobuchi, Konsul Jenderal Republik Indonesia di Osaka Wisnu Edi Pratignyo, dan Sekretaris Jenderal Kemendikbud Didik Suhardi. (Marlina Yulianti, Nur Widiyanto)


Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 3707 kali