Pelajar Perlu Memahami Makna Mendalam Lagu Kebangsaan Indonesia Raya Secara Utuh 16 September 2017 ← Back
Banjarbaru, Kemendikbud--- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, mengungkapkan kekagumannya saat menjadi pembina apel di SMA Negeri 2 Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat (15/9). Kekaguman ini karena Mendikbud melihat seluruh siswa sudah hafal saat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya tiga stanza.
Jika tidak ada halangan, menyanyikan lagu Indonesia Raya tiga stanza akan segera diberlakukan secara nasional, khususnya di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dalam rangka menanamkan, membiasakan, mengenalkan, dan menginternalisasikan rasa nasionalisme. Mendikbud mengaku terus mendengarkan masukam masyarakaterkait penerapan menyanyikan lagu Indonesia Raya tiga stanza ini.
Untuk menghayati makna lagu Indonesia Raya memang harus utuh, tidak hanya sebagian. "Tolong dimaknai lagu Indonesia Raya tiga stanza. itu makna yg mendalam sekali," ujar Mendikbud. Ada baiknya di sekolah juga ada diskusi mengenai penafsiran makna lagu ini bersama guru Bahasa Indonesia.
Pada kesempatan ini Mendikbud juga menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo, bahwa persaingan dan perubahan semakin keras dan cepat. "Jadi tidak ada pilihan lain kecuali kita bekerja lebih keras, belajar lebih keras," jelas Mendikbud. Presiden pernah bercerita mengapa ia bisa menjadi presiden. Jawabannya karena dirinya adalah orang yang keras dalam belajar.
"Kalau yang lain belajar 1 jam, beliau 2 jam. Kalau yang lain 2 jam, beliau 4 jam. Kalau yang lain 4 jam, beliau minimum 6 jam," tambah Mendikbud.
Selepas dari SMAN 2 Banjarbaru, Mendikbud melakukan kunjungan ke SDN Kemuning 2, SDN Kemuning 3, serta SMPN 5 Banjarbaru, didampingi Walikota Banjarbaru, Nadjmi Adhani, serta Direktur Pembinaan SMP Kemendikbud, Supriano.
Di sekolah-sekolah ini Mendikbud berbincang dengan kepala sekolah dan siswa, serta mengamati kondisi sekolah sampai fasilitas kamar mandi siswa. Di hadapan siswa SMPN 5 Banjarbaru, Mendikbud berpesan agar para siswa belajar dengan tekun dan keras. "Tidak ada orang yang berhasil tanpa usaha yang keras," ujar Mendikbud.
Mendikbud juga memberi semangat kepada siswa dengan semboyan student today, leader tomorrow. "Sekarang kamu pelajar. Tapi 20 tahun yang akan datang kamu yang akan menjadi pemimpin. Pada 20 tahun mendatang kemampuan seperti yang dimiliki walikota sekarang sudah cukup sudah cukup untuk masa kini. Tapi 20 tahun yang akan datang harus lebih lagi," tegas Mendikbud.
Kepada Bapak ibu guru, Mendikbud meminta agar melatih kemampuan siswa dalam memimpin. Dalam upacara bendera tiap senin, siswa perlu digilir tugasnya. "Kita harus memberikan kesempatan kepada anak untuk belajar memimpin," tutup Mendikbud.
Mendikbud juga menyempatkan untuk mengunjungi Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP PAUD dan Dikmas) provinsi Kalimantan Selatan. (Anang Kusuma).
Sumber :
Editor :
Dilihat 4710 kali