Pizza Original US, Cita Rasa Lokal dalam Kemasan Internasional  13 September 2017  ← Back


Bandung, Kemendikbud
--- Apa yang Anda bayangkan saat mendengar kata pizza? Tentu sebuah roti dengan taburan bumbu khas negeri Italia. Lalu, bagaimana jika mendengar ulat sagu? Bahan makanan yang biasa dijadikan camilan oleh warga di Papua ini memang akan membawa kesan jijik bagi kebanyakan orang, terutama bagi mereka yang tidak pernah mengkonsumsinya. Namun, apa jadinya jika ulat sagu ini dijadikan salah satu bahan olahan dalam pembuatan pizza?

Itulah yang dilakukan oleh Dewi Enjelita dan Masrina Vivianna, siswi SMAN 3 Jayapura. Dalam Festival Inovasi Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) 2017, mereka menyajikan pizza yang mereka namakan "Pizza Original US" dengan tambahan ulat sagu sebagai taburannya. US sendiri merupakan singkatan dari Ulat Sagu. Walau terdengar kurang "enak" di telinga, namun penampilannya tidak kalah menggiurkan dengan pizza pada umumnya.

Ide ini muncul karena semakin berkurangnya penikmat ulat sagu di kalangan masyarakat Papua, terutama dari generasi muda yang mulai beralih ke makanan modern. Karenanya, mereka mencoba mengkreasikan bahan makanan unik ini ke dalam bentuk yang "kekinian", pizza. Tujuannya adalah untuk mengembalikan minat masyarakat lokal ke makanan yang sudah menjadi bahan camilan yang sudah menjadi ciri khas Papua ini.

"Di tempat kami masih banyak ditemui ulat sagu, namun peminatnya mulai berkurang, terutama untuk kalangan muda. Mungkin karena dampak globalisasi, jadi mereka (generasi muda) lebih memilih makanan biar terlihat kekinian gitu," Tutur Dewi.

Selain itu, mereka juga menjelaskan bahwa menurut penelitian yang sudah dilakukan kakak kelasnya, ulat sagu ternyata memiliki kandungan protein lebih tinggi jika dibandingkan dengan makanan laut maupun telur ayam. Karenanya makanan yang kaya akan protein ini sangat baik untuk dikonsumsi.

"Sebelumnya kakak kelas kami telah melakukan penelitian terhadap ulat sagu ini. Dari situ, diketahui kandungan protein ulat sagu ternyata lebih tinggi dari seafood dan telur ayam," kata Marsina. "Perbedaan pizza ini, selain ulat sagu, sausnya juga kita buat sendiri," tambahnya.
 
Setelah mengikuti FIKSI ini, mereka berencana untuk menjual Pizza US ini mulai dari kantin sekolah hingga secara daring. "Nanti kita mau buka outlet di sekolah. Kalau misalnya berkembang, kita mau buat bistro sama kita mau coba lewat online, tapi untuk sekitar Kabupaten Jayapura," ujar Dewi.

Dalam FIKSI 2017 ini, mereka akan bersaing dengan 13 rencana bisnis lain yang juga memiliki keunikannya masing-masing untuk menjadi yang terbaik. Mereka memamerkan "Pizza Original US" di Pameran Kewirausahaan di Braga City Walk, Bandung pada 14-15 September 2017.


Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 2544 kali