Kemendikbud Ajak Pengawas Sekolah Berperan Aktif dalam Peningkatan Mutu Pendidikan 13 Oktober 2017 ← Back
Sawangan, Kemendikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengajak seluruh Pengawas Sekolah untuk berperan aktif dalam memastikan peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendikbud, Daryanto, dalam pidato sambutan dan arahan pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-4 Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI) - mewakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, di Pusdiklat Kemendikbud, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Jumat (13/10/2017).
“Atas nama Kemendikbud, kami sampaikan apresiasi atas diselenggarakannya Munas ke-4 APSI, serta Selamat ulang Tahun ke-15 APSI. Kami berharap Pengawas Sekolah dapat lebih berperan aktif lagi dalam memastikan peningkatan mutu pendidikan di Indonesia,” demikian disampaikan Irjen Daryanto dalam pembukaan Munas tersebut.
Daryanto mengatakan, APSI sebagai mitra Kemendikbud dalam pengawasan pendidikan harus bekerja secara profesional dalam mengawal mutu pendidikan. “Bapak dan Ibu Pengawas dapat membantu pemerintah dalam memberikan masukkan terhadap Kepala Sekolah, Guru, dan Komite Sekolah. Beritahukan Blank Spot ataupun Blind Spot atau titik lemah yg tak terlihat oleh para penyelenggara pendidikan di sekolah, agar segera dapat dilakukan perbaikan,” tutur Daryanto.
Melalui penyelenggaraan Munas ke-4 APSI ini, kata Daryanto, jadikan wadah untuk merumuskan dengan bijak peran Pengawas Sekolah baik secara manajerial maupun akademik, khususnya untuk memastikan mutu pendidikan terkawal dengan baik melalui fungsi pengawasnya. “Pengawas tidak sekedar wacth dog, tetapi sebagai advicer yang baik untuk meluruskan para penyelenggara pendidikan di sekolah agar tidak terjerumus pada kinerja yang tidak baik,” jelas Daryanto.
Daryanto berharap APSI memiliki posisi yang lebih kuat, berperan aktif dalam memastikan peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. “Kami berharap ke depan APSI memiliki posisi yg lebih kuat dan lebih berperan aktif dalam penguatan mutu layanan pendidikan, khususnya dalam tugas mengawal Kepala Sekolah, Guru, dan Komite Sekolah. Berikan kontribusi positif untuk penguatan mutu pendidikan melalui pengawalan tugas akademik maupun manajerialnya. Mari kita jaga kekompakan APSI dengan Kemendikbud,” pesan Daryanto.
Pada kesempatan ini Ketua Umum APSI , Daliman Sofyan, mengatakan bahwa organisasi profesi pengawas sekolah Indonesia telah menjangkau 34 Provinsi, dengan jumlah lebih dari 32 ribu orang anggota. Setiap APSI di provinsi memiliki tanggungjawab terhadap perwakilan di Kabupaten/Kota.
“APSI memiliki tugas pembinaan dan peningkatan profesionalisme Pengawas Sekolah, pendampingan karir, dan menampung persoalan yang dihadapi Pengawas Sekolah di seluruh Indonesia,” jelas Daliman.
Sebagai mitra pemerintah, kata Daliman, APSI terus berupaya dan berkomitmen dalam meningkatkan mutu sekolah, khususnya dalam memberikan saran dan upaya pendampingan dalam mengawal mutu sekolah di wilayah masing-masing pengawas. “Karena itu kami bersatu memasuki era milenium ini, mari kita bekerja secara profesional. Pengawas tempatkan diri terdepan dalam pembinaan di wilayah masing-masing untuk terwujudnya peningkatan pendidikan yang bermutu dan merata,” pungkas Daliman.
Sawangan, 13 Oktober 2017
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber :
“Atas nama Kemendikbud, kami sampaikan apresiasi atas diselenggarakannya Munas ke-4 APSI, serta Selamat ulang Tahun ke-15 APSI. Kami berharap Pengawas Sekolah dapat lebih berperan aktif lagi dalam memastikan peningkatan mutu pendidikan di Indonesia,” demikian disampaikan Irjen Daryanto dalam pembukaan Munas tersebut.
Daryanto mengatakan, APSI sebagai mitra Kemendikbud dalam pengawasan pendidikan harus bekerja secara profesional dalam mengawal mutu pendidikan. “Bapak dan Ibu Pengawas dapat membantu pemerintah dalam memberikan masukkan terhadap Kepala Sekolah, Guru, dan Komite Sekolah. Beritahukan Blank Spot ataupun Blind Spot atau titik lemah yg tak terlihat oleh para penyelenggara pendidikan di sekolah, agar segera dapat dilakukan perbaikan,” tutur Daryanto.
Melalui penyelenggaraan Munas ke-4 APSI ini, kata Daryanto, jadikan wadah untuk merumuskan dengan bijak peran Pengawas Sekolah baik secara manajerial maupun akademik, khususnya untuk memastikan mutu pendidikan terkawal dengan baik melalui fungsi pengawasnya. “Pengawas tidak sekedar wacth dog, tetapi sebagai advicer yang baik untuk meluruskan para penyelenggara pendidikan di sekolah agar tidak terjerumus pada kinerja yang tidak baik,” jelas Daryanto.
Daryanto berharap APSI memiliki posisi yang lebih kuat, berperan aktif dalam memastikan peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. “Kami berharap ke depan APSI memiliki posisi yg lebih kuat dan lebih berperan aktif dalam penguatan mutu layanan pendidikan, khususnya dalam tugas mengawal Kepala Sekolah, Guru, dan Komite Sekolah. Berikan kontribusi positif untuk penguatan mutu pendidikan melalui pengawalan tugas akademik maupun manajerialnya. Mari kita jaga kekompakan APSI dengan Kemendikbud,” pesan Daryanto.
Pada kesempatan ini Ketua Umum APSI , Daliman Sofyan, mengatakan bahwa organisasi profesi pengawas sekolah Indonesia telah menjangkau 34 Provinsi, dengan jumlah lebih dari 32 ribu orang anggota. Setiap APSI di provinsi memiliki tanggungjawab terhadap perwakilan di Kabupaten/Kota.
“APSI memiliki tugas pembinaan dan peningkatan profesionalisme Pengawas Sekolah, pendampingan karir, dan menampung persoalan yang dihadapi Pengawas Sekolah di seluruh Indonesia,” jelas Daliman.
Sebagai mitra pemerintah, kata Daliman, APSI terus berupaya dan berkomitmen dalam meningkatkan mutu sekolah, khususnya dalam memberikan saran dan upaya pendampingan dalam mengawal mutu sekolah di wilayah masing-masing pengawas. “Karena itu kami bersatu memasuki era milenium ini, mari kita bekerja secara profesional. Pengawas tempatkan diri terdepan dalam pembinaan di wilayah masing-masing untuk terwujudnya peningkatan pendidikan yang bermutu dan merata,” pungkas Daliman.
Sawangan, 13 Oktober 2017
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 4958 kali
Editor :
Dilihat 4958 kali