Kemendikbud Gelar Percepatan Pencairan PIP di Kota Kendari, Pemerintah Daerah Didorong Turut Aktif 22 Oktober 2017 ← Back
Kota Kendari, Kemendikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama menggelar percepatan pencairan dana Program Indonesia Pintar (PIP) di berbagai daerah di tanah air salah satunya di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (21/10/2017). Dari 4.140 penerima manfaat PIP jenjang SMP, 1.363 yang belum mencairkan menjadi sasaran giat pencairan kali ini.
Staf Khusus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Monitoring Implementasi Kebijakan Alpha Amirrachman mengatakan bahwa Mendikbud Muhadjir Effendy memberikan arahan agar giat percepatan pencairan ini dilakukan di berbagai daerah sehingga peserta didik dapat segera menggunakannya untuk mendukung keperluan sekolah.
"Dana manfaat PIP dapat digunakan untuk membeli sepatu, seragam sekolah, buku-buku," ujar Alpha di depan hadirin yang terdiri dari kepala-kepala sekolah, guru-guru, orang-orang tua dan siswa penerima dana manfaat PIP saat pembukaan kegiatan yang dipusatkan di SMPN 9 Kota Kendari.
Alpha menambahkan bahwa pihaknya mendorong pemerintah daerah untuk juga melaksanakan percepatan pencairan secara mandiri.
"Dengan demikian pemimpin daerah juga turut secara langsung aktif menyalurkan bantuan sosial ini, bahkan dapat mengundang lebih banyak lagi penerima dana manfaat PIP dan berinteraksi dengan mereka, sehingga mereka dapat langsung menerima haknya sekaligus menuntaskan semuanya," tutur Alpha.
Sementara Wakil Walikota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menyukseskan program ini terutama dari jenjang lain yang peserta didiknya belum mencairkan.
"Kami siap karena ini menjadi tekad kami untuk memastikan setiap anak Kendari usia sekolah mengenyam pendidikan, jangan sampai ada anak Kendari yang tidak bersekolah," ujarnya.
Pihak perbankan juga diharapkan memberikan dukungan penuh untuk suskesnya salah satu program prioritas Presiden Jokowi ini. Kepala Cabang BRI Kendari Jeremia Siahaan mengatakan bahwa BRI telah membentuk divisi khusus untuk memastikan penyaluran bantuan sosial (bansos) ini berjalan dengan lancar. "Sudah menjadi komitmen BRI hadir melayani di pelosok-pelosok untuk dapat menjangkau setiap peserta didik," ujarnya.
Jeremia menjelaskan bahwa di tanah air penetrasi pelayanan perbankan masih tergolong rendah, karena itu PIP dapat menjadi kesempatan untuk lebih meningkatkan pelayanan perbankan sekaligus memberikan pembelajaran literasi keuangan bagi masyarakat termasuk peserta didik.
"Anak-anak juga dapat belajar menabung, juga belajar menentukan prioritas kebutuhan keperluan sekolah dalam menggunakan dana manfaat PIP," tambah Alpha ketika mengunjungi pos-pos aktivasi buku rekening Simpanan Pelajar di lokasi kegiatan dan berbincang dengan beberapa peserta didik.
Alpha mengatakan bahwa ini nanti akan diikuti dengan penerbitan kartu KIP-ATM sehingga siswa cukup ke Anjungan Tunai Mandiri (ATM) untuk penarikan dana.
Dhita Aprelia Raharja, siswi yatim kelas 7 SMPN 5 Kendari mengatakan bahwa ia akan menggunakan dana PIP untuk membeli buku dan tas. "Saya senang sekali, harus ada terus ya," ujarnya berharap.
Saria siswa kelas 8 SMPN 3 Kendari mengatakan bahwa uangnya akan ia pakai untuk membeli sepatu warna hitam.
"Sepatu saya warna putih, padahal ke sekolah harus pakai sepatu hitam, terima kasih pak Presiden," ujarnya dengan gembira.
Program Indonesia Pintar (PIP) adalah program prioritas Presiden Jokowi di mana peserta didik SD/Paket A mendapatkan dana manfaat Rp 450.000,-, SMP/Paket B Rp 750.000,-, dan SMA/SMK/Paket C Rp 1.000.000,-. **
Kota Kendari, 21 Oktober 2017,
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber :
Staf Khusus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Monitoring Implementasi Kebijakan Alpha Amirrachman mengatakan bahwa Mendikbud Muhadjir Effendy memberikan arahan agar giat percepatan pencairan ini dilakukan di berbagai daerah sehingga peserta didik dapat segera menggunakannya untuk mendukung keperluan sekolah.
"Dana manfaat PIP dapat digunakan untuk membeli sepatu, seragam sekolah, buku-buku," ujar Alpha di depan hadirin yang terdiri dari kepala-kepala sekolah, guru-guru, orang-orang tua dan siswa penerima dana manfaat PIP saat pembukaan kegiatan yang dipusatkan di SMPN 9 Kota Kendari.
Alpha menambahkan bahwa pihaknya mendorong pemerintah daerah untuk juga melaksanakan percepatan pencairan secara mandiri.
"Dengan demikian pemimpin daerah juga turut secara langsung aktif menyalurkan bantuan sosial ini, bahkan dapat mengundang lebih banyak lagi penerima dana manfaat PIP dan berinteraksi dengan mereka, sehingga mereka dapat langsung menerima haknya sekaligus menuntaskan semuanya," tutur Alpha.
Sementara Wakil Walikota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menyukseskan program ini terutama dari jenjang lain yang peserta didiknya belum mencairkan.
"Kami siap karena ini menjadi tekad kami untuk memastikan setiap anak Kendari usia sekolah mengenyam pendidikan, jangan sampai ada anak Kendari yang tidak bersekolah," ujarnya.
Pihak perbankan juga diharapkan memberikan dukungan penuh untuk suskesnya salah satu program prioritas Presiden Jokowi ini. Kepala Cabang BRI Kendari Jeremia Siahaan mengatakan bahwa BRI telah membentuk divisi khusus untuk memastikan penyaluran bantuan sosial (bansos) ini berjalan dengan lancar. "Sudah menjadi komitmen BRI hadir melayani di pelosok-pelosok untuk dapat menjangkau setiap peserta didik," ujarnya.
Jeremia menjelaskan bahwa di tanah air penetrasi pelayanan perbankan masih tergolong rendah, karena itu PIP dapat menjadi kesempatan untuk lebih meningkatkan pelayanan perbankan sekaligus memberikan pembelajaran literasi keuangan bagi masyarakat termasuk peserta didik.
"Anak-anak juga dapat belajar menabung, juga belajar menentukan prioritas kebutuhan keperluan sekolah dalam menggunakan dana manfaat PIP," tambah Alpha ketika mengunjungi pos-pos aktivasi buku rekening Simpanan Pelajar di lokasi kegiatan dan berbincang dengan beberapa peserta didik.
Alpha mengatakan bahwa ini nanti akan diikuti dengan penerbitan kartu KIP-ATM sehingga siswa cukup ke Anjungan Tunai Mandiri (ATM) untuk penarikan dana.
Dhita Aprelia Raharja, siswi yatim kelas 7 SMPN 5 Kendari mengatakan bahwa ia akan menggunakan dana PIP untuk membeli buku dan tas. "Saya senang sekali, harus ada terus ya," ujarnya berharap.
Saria siswa kelas 8 SMPN 3 Kendari mengatakan bahwa uangnya akan ia pakai untuk membeli sepatu warna hitam.
"Sepatu saya warna putih, padahal ke sekolah harus pakai sepatu hitam, terima kasih pak Presiden," ujarnya dengan gembira.
Program Indonesia Pintar (PIP) adalah program prioritas Presiden Jokowi di mana peserta didik SD/Paket A mendapatkan dana manfaat Rp 450.000,-, SMP/Paket B Rp 750.000,-, dan SMA/SMK/Paket C Rp 1.000.000,-. **
Kota Kendari, 21 Oktober 2017,
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 3139 kali
Editor :
Dilihat 3139 kali