Mendikbud: Jaga Keragaman, Hayati Makna Lagu Indonesia Raya 30 Oktober 2017 ← Back
Jakarta, Kemendikbud – Peringatan hari Sumpah Pemuda ke-89 dimeriahkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kebudayaan) dengan menyelenggarakan konser akbar lagu Indonesia Raya tiga stanza di Aula Simfonia, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (28/10). Menghadirkan alumni paduan suara dan orkestra Gita Bahana Nusantara (GBN), kegiatan yang diselenggarakan Direktorat Jenderal (Ditjenbud) ini bertujuan untuk menggelorakan nasionalisme generasi muda.
Selama ini masyarakat mengenal lagu Indonesia Raya hanya satu stanza, padahal syair pada stanza kedua dan ketiga juga penting untuk diketahui, dipahami dan dihayati. Makna syair lagu Indonesia Raya, menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, hendaknya dapat diresapi sehingga menumbuhkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
"Menjaga keanekaragaman yang luar biasa ini tidaklah mudah. Maka, tidak ada pilihan lain untuk menanamkan kecintaan pada tanah air, pada keberagaman Indonesia, sejak dini dan secara terus menerus," disampaikan Mendikbud.
Kemendikbud mengajak masyarakat untuk mengunduh dan mengenal beragam versi lagu kebangsaan Indonesia Raya tiga stanza beserta partiturnya melalui laman laguindonesiaraya.id. Selain versi unisono, terdapat pula versi piano, simphoni, harmoni, dan fanfare. Selain jenis audio, masyarakat juga dapat mengunduh lagu kebangsaan dalam bentuk video.
Direktur Jenderal Kebudayaan (Dirjenbud) Hilmar Farid menyebut kegiatan sosialisasi lagu Indonesia Raya tiga stanza merupakan cara mengingatkan kembali tentang perjalanan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang diciptakan oleh pemuda pejuang Wage Rudolf Supratman. "Mungkin banyak dari yang belum menyadari lagu kebangsaan kita terdiri dari tiga stanza, karena terbiasa menyanyikan satu stanza," lapor Hilmar.
Alumni paduan suara dan orkestra Gita Bahana Nusantara terdiri dari 300 orang yang berasal dari berbagai wilayah nusantara. Para alumni GBN yang berasal dari tahun 2011 sampai dengan 2017 siang ini sebagian besar mengenakan baju adat dari daerah asalnya masing-masing. Nuansa kebinekaan tercermin dalam konser akbar yang diselenggarakan Direktorat Kesenian Kemensikbud.
Dalam konser khusus siang ini, alumni GBN dipimpin Sapta Ksvara Kusbini dengan konduktor pendamping Surtihadi, serta turut dimeriahkan penampilan Virzha dan Nowela alumni Indonesian Idol.
Sosialisasi Lagu Indonesia Raya Tiga Stanza
Dorongan untuk menggelorakan kembali nasionalisme di kalangan generasi muda melatarbelakangi kegiatan perekaman ulang lagu Indonesia Raya tiga stanza oleh Gita Bahana Nusantara di studio Lokananta, Solo, tahun 2017.
"Kegiatan perekaman ulang lagu Indonesia Raya tiga stanza oleh Gita Bahana Nusantara ini dimaksudkan untuk menguatkan jati diri dan karakter kebangsaan generasi muda," ujar Dirjen Hilmar Farid.
Dalam berbagai kesempatan seringkali lagu Indonesia Raya dinyanyikan atau dibawakan tidak sesuai dengan peraturan atau kaidah yang berlaku. Selain itu, masih banyak yang menyanyikan syair, menampilkan sikap badan dan cara memimpin menyanyikan lagu kebangsaan dengan kurang tepat. Berangkat dari hal tersebut, Kemendikbud melaksanakan sosialisasi lagu kebangsaan Indonesia Raya ke berbagai pemangku kepentingan pendidikan dan kebudayaan.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan, pasal 59 ayat (2) menyebutkan lagu kebangsaan dapat diperdengarkan dan/atau dinyanyikan dalam rangkaian program pendidikan dan pengajaran.
Haryono, Deputi Advokasi Unit Kerja Presiden bidang Pemantapan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) menyambut baik inisiatif Kemendikbud untuk menyosialisasikan lagu Indonesia Raya tiga stanza. Diharapkannya ke depan lagu Indonesia Raya tiga stanza tidak hanya disosialisasikan kepada kalangan pelajar dan pendidik saja, namun juga ke berbagai kalangan. Untuk itu, UKP-PIP akan mendorong penguatan sosialisasi lagu kebangsaan sebagaimana diciptakan dan pernah dipergunakan sebagai lagu perjuangan.
"Saya setuju dengan imbauan pak menteri untuk tidak menyanyikan lagu Indonesia Raya secara sepotong-sepotong," ujar Haryono. (*)
Jakarta, 28 Oktober 2017
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber :
Selama ini masyarakat mengenal lagu Indonesia Raya hanya satu stanza, padahal syair pada stanza kedua dan ketiga juga penting untuk diketahui, dipahami dan dihayati. Makna syair lagu Indonesia Raya, menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, hendaknya dapat diresapi sehingga menumbuhkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
"Menjaga keanekaragaman yang luar biasa ini tidaklah mudah. Maka, tidak ada pilihan lain untuk menanamkan kecintaan pada tanah air, pada keberagaman Indonesia, sejak dini dan secara terus menerus," disampaikan Mendikbud.
Kemendikbud mengajak masyarakat untuk mengunduh dan mengenal beragam versi lagu kebangsaan Indonesia Raya tiga stanza beserta partiturnya melalui laman laguindonesiaraya.id. Selain versi unisono, terdapat pula versi piano, simphoni, harmoni, dan fanfare. Selain jenis audio, masyarakat juga dapat mengunduh lagu kebangsaan dalam bentuk video.
Direktur Jenderal Kebudayaan (Dirjenbud) Hilmar Farid menyebut kegiatan sosialisasi lagu Indonesia Raya tiga stanza merupakan cara mengingatkan kembali tentang perjalanan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang diciptakan oleh pemuda pejuang Wage Rudolf Supratman. "Mungkin banyak dari yang belum menyadari lagu kebangsaan kita terdiri dari tiga stanza, karena terbiasa menyanyikan satu stanza," lapor Hilmar.
Alumni paduan suara dan orkestra Gita Bahana Nusantara terdiri dari 300 orang yang berasal dari berbagai wilayah nusantara. Para alumni GBN yang berasal dari tahun 2011 sampai dengan 2017 siang ini sebagian besar mengenakan baju adat dari daerah asalnya masing-masing. Nuansa kebinekaan tercermin dalam konser akbar yang diselenggarakan Direktorat Kesenian Kemensikbud.
Dalam konser khusus siang ini, alumni GBN dipimpin Sapta Ksvara Kusbini dengan konduktor pendamping Surtihadi, serta turut dimeriahkan penampilan Virzha dan Nowela alumni Indonesian Idol.
Sosialisasi Lagu Indonesia Raya Tiga Stanza
Dorongan untuk menggelorakan kembali nasionalisme di kalangan generasi muda melatarbelakangi kegiatan perekaman ulang lagu Indonesia Raya tiga stanza oleh Gita Bahana Nusantara di studio Lokananta, Solo, tahun 2017.
"Kegiatan perekaman ulang lagu Indonesia Raya tiga stanza oleh Gita Bahana Nusantara ini dimaksudkan untuk menguatkan jati diri dan karakter kebangsaan generasi muda," ujar Dirjen Hilmar Farid.
Dalam berbagai kesempatan seringkali lagu Indonesia Raya dinyanyikan atau dibawakan tidak sesuai dengan peraturan atau kaidah yang berlaku. Selain itu, masih banyak yang menyanyikan syair, menampilkan sikap badan dan cara memimpin menyanyikan lagu kebangsaan dengan kurang tepat. Berangkat dari hal tersebut, Kemendikbud melaksanakan sosialisasi lagu kebangsaan Indonesia Raya ke berbagai pemangku kepentingan pendidikan dan kebudayaan.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan, pasal 59 ayat (2) menyebutkan lagu kebangsaan dapat diperdengarkan dan/atau dinyanyikan dalam rangkaian program pendidikan dan pengajaran.
Haryono, Deputi Advokasi Unit Kerja Presiden bidang Pemantapan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) menyambut baik inisiatif Kemendikbud untuk menyosialisasikan lagu Indonesia Raya tiga stanza. Diharapkannya ke depan lagu Indonesia Raya tiga stanza tidak hanya disosialisasikan kepada kalangan pelajar dan pendidik saja, namun juga ke berbagai kalangan. Untuk itu, UKP-PIP akan mendorong penguatan sosialisasi lagu kebangsaan sebagaimana diciptakan dan pernah dipergunakan sebagai lagu perjuangan.
"Saya setuju dengan imbauan pak menteri untuk tidak menyanyikan lagu Indonesia Raya secara sepotong-sepotong," ujar Haryono. (*)
Jakarta, 28 Oktober 2017
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 4481 kali
Editor :
Dilihat 4481 kali