Bahasa Indonesia Diminati Mahasiswa Asing di Mesir 01 November 2017 ← Back
Jakarta, Kemendikbud --- Dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan, disebutkan bahwa pemerintah meningkatkan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional secara bertahap, sistematis, dan berlanjutan. Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa Kemendikbud, Hurip Danu Ismadi mengatakan, bahasa Indonesia memiliki potensi menjadi bahasa internasional karena banyak diminati mahasiswa asing, salah satunya di Universitas Al Azhar di Kairo, Mesir.
Hurip menuturkan, beberapa waktu lalu ia berkunjung ke universitas Islam tertua di dunia itu. Di sana ia bertemu langsung dengan Dekan Fakultas Bahasa dan Terjemahan Universitas Al Azhar Kairo yang meminta Indonesia agar membuka program studi Bahasa Indonesia di universitas itu.
“Ini menandakan hal yang baik. Sebuah kehormatan bagi kita, karena universitas ini betul-betul memberikan penghormatan kepada bahasa Indonesia,” katanya saat kegiatan Pemutakhiran Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) di Jakarta, Selasa (31/10/2017).
Menurut Hurip, permintaan Universitas Al Azhar Kairo itu menjadi peluang yang baik bagi Indonesia untuk meningkatkan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional. Dengan membuka program studi Bahasa Indonesia di Universitas Al Azhar Kairo, bahasa Indonesia akan bisa dipelajari oleh mahasiswa asing dari 120 negara. “Ada sekitar 400.00 mahasiswa yang belajar di sana,” tutur Hurip.
Ia menjelaskan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud sudah membuka Program Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) di Universitas Al Azhar Kairo. Sekitar 600 mahasiswa telah mendaftar sebagai peserta BIPA di sana, padahal kapasitas yang tersedia hanya untuk 90 orang. Hal tersebut menunjukkan tingginya minat mahasiswa asing untuk belajar bahasa Indonesia.
“Mahasiswa-mahasiswa (peserta BIPA) tersebut sangat cerdas. Dalam tiga bulan belajar, mereka bisa langsung bercerita dengan cerita rakyat yang diunggah di laman Badan Bahasa,” ujar Hurip.
Tingginya minat mahasiswa asing untuk belajar bahasa Indonesia diharapkan dapat menambah penutur bahasa Indonesia di dunia, dan mendukung peningkatan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional. Saat ini terdapat enam bahasa internasional yang diakui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yakni Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Bahasa Mandarin, Bahasa Spanyol, Bahasa Rusia, dan Bahasa Perancis. (Desliana Maulipaksi)
Sumber :
Editor :
Dilihat 2182 kali