Peringati Sumpah Pemuda, Kemendikbud Gelar Donor Darah 01 November 2017 ← Back
Jakarta, Kemendikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta menyelenggarakan acara Donor Darah dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda. Acara Donor Darah diselenggarakan oleh Inspektorat Jenderal (Itjen) pada hari ini, Rabu (1/11/2017). Kemudian kegiatan Donor Darah oleh Sekretariat Jenderal (Setjen) akan dilaksanakan pada Selasa, 7 November 2017.
Kegiatan Donor Darah oleh Itjen Kemendikbud berlangsung di lantai 6 Gedung B Kemendikbud, Senayan, pada Rabu (1/11/2017), pukul 08.00-12.30 WIB. Acara Donor Darah ini dipimpin oleh dr.Nurul Huda dari Palang Merah Indonesia DKI Jakarta yang datang bersama 10 orang anggota timnya.
Acara donor darah di Kemendikbud terbuka juga bagi masyarakat. Setiap pendonor akan diambil darahnya sebanyak 350cc. Petugas dari PMI sigap melakukan tugasnya, mulai dari melakukan pemeriksaan darah terhadap calon pendonor, sampai mengambil darah dan memberikan makanan ringan bagi pendonor yang telah diambil darahnya.
Inspektur Jenderal Daryanto dan Sekretaris Inspektorat Jenderal Sanusi terlihat di antara beberapa pendonor. Para pegawai Itjen juga ikut berpartisipasi melakukan donor darah. Selain itu, ada juga pendonor dari instansi lain di luar Kemendikbud.
Ditemui seusai melakukan donor darah, Irjen Kemendikbud Daryanto mengaku ini merupakan kali ketiga dirinya mendonorkan darah pada tahun ini. Ia juga menambahkan bahwa dirinya merasakan manfaat dari kebiasaannya mendonorkan darah.
"Manfaat setelah mendonorkan darah tubuh menjadi enteng dan tenang. Selain itu meningkatkan rasa sosial, karena bakti sosial kita membantu orang orang yang membutuhkan,” ujar Irjen Daryanto.
Dari kegiatan donor darah di Itjen Kemendikbud, ada 105 calon pendonor, tetapi hanya 77 orang yang dapat mendonorkan darahnya. Kegiatan donor darah ini sekaligus membantu PMI untuk menyetok darah, dan sosialisasi kepada masyarakat agar mau menjadi pendonor.
Menurut salah satu Petugas PMI DKI Jakarta, di Jakarta memerlukan stok setidaknya 700 kantong darah dari empat golongan darah (A, B, O, AB) per hari. PMI DKI Jakarta pun rutin melakukan kegiatan donor darah di beberapa titik wilayah Jakarta untuk menghindari terjadinya krisis darah. (DS/KD/Desliana Maulipaksi)
Sumber :
Editor :
Dilihat 1987 kali