Manado, Kemendikbud --- Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Didik Suhardi membuka secara resmi Malam Anugerah Piala Citra FFI 2017, Sabtu (11/11) malam di Grand Kawanua, Manado, Sulawesi Utara. Didik didampingi Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, dan Ketua Umum Pelaksana FFI 2017, Leni Lolang meresmikan dengan memukul alat musik tradisional kolintang.

Sebelum meresmikan, Didik menuturkan, Piala Citra merupakan barometer kemajuan perfilman di Indonesia yang berfungsi sebagai tolok ukur prestasi, apresiasi, dan promosi bagi film Indonesia. Didik berharap, film sebagai produk budaya dapat menjadi tuntunan dan tontonan yang baik bagi masyarakat Indonesia.

“Kita ingin film menghasilkan nilai-nilai budaya, karakter yang baik bagi anak didik kita di tanah air. Film Indonesia sekarang mulai luar biasa, jumlah penontonnya semakin meningkat. Ini suatu hal yang baik dan tidak terlepas dari insan perfilman. Kita berharap lebih banyak lagi muncul film yang baik, berkualitas, dan menjadi tontonan yang menyenangkan,” kata Didik.

Sebelumnya, Ketua Umum Pelaksana FFI 2017, Leny Lolang mengatakan, Malam Anugerah Piala Citra FFI 2017 merupakan puncak dari serangkaian kegiatan yang diselenggarakan sejak Agustus 2017. “Piala Citra yang diberikan merupakan hasil dari penjurian oleh dewan juri yang terdiri atas 10 asosiasi, 6 komunitas perfilman, dan belasan juri mandiri,” katanya.

Malam Anugerah Piala Citra FFI 2017 malam ini akan mengumumkan pemenang untuk 22 kategori, yaitu film terbaik, sutradara terbaik, penulis skenario asli terbaik, penulis skenario adaptasi terbaik, pengarah sinematografi terbaik, pengarah artistik terbaik, penata efek visual terbaik, penyunting gambar terbaik, penata musik terbaik, penata suara terbaik, pencipta lagu tema terbaik, penata busana terbaik, penata rias terbaik, pemeran utama pria, pemeran utama wanita, pemeran pendukung pria, pemeran pendukung wanita, pemeran anak, film pendek terbaik, film animasi terbaik, film dokumenter panjang terbaik, dan film dokumenter pendek terbaik. (Ratih Anbarini)
Sumber :