Guru Tonggak Pembangunan Karakter Bangsa 27 Januari 2018 ← Back
Deli Serdang, Kemendikbud — Guru memiliki peranan yang sangat strategis dalam pembangunan karakter manusia Indonesia, khususnya bagi peserta didik. Peran penting itu juga merupakan modal dalam mewujudkan generasi Indonesia Emas pada 2045 mendatang yang memiliki kemampuan abad ke-21, yakni berpikir kritis, kreatif serta inovatif, mampu berkolaborasi, dan mampu berkomunikasi dengan baik.
“Peran bapak-ibu sebagai guru, sangat menentukan cepat atau lambatnya bangsa Indonesia meraih kemajuan,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, pada acara Temu Ramah Guru-guru di Sekolah Plus Cinta Budaya, Deli Serdang, Sumatra Utara, Jumat (26/1/2017).
Puan menjelaskan, bahwa guru menjadi pembentuk akal dan jiwa anak-anak. “Jika guru tidak bisa menjadi teladan, maka siswa tidak bisa menjadi apa yang kita harapkan itu,” tuturnya.
Melalui Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter, Puan berharap, sekolah melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler dapat membangun dan membekali siswa dengan jiwa pancasila dan karakter yang baik. “Sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah sangat diperlukan dalam pendidikan,” ucapnya.
Senada hal itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy menambahkan, pemerintah tahun ini akan berupaya menata sumber daya manusia bidang pendidikan termasuk guru-guru. “Selain program afirmasi Guru Garis Depan untuk daerah pinggiran, kita akan upayakan rekrutmen guru-guru secara reguler,” katanya. *
Deli Serdang, 27 Januari 2018,
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
www.kemdikbud.go.id
Sumber :
“Peran bapak-ibu sebagai guru, sangat menentukan cepat atau lambatnya bangsa Indonesia meraih kemajuan,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, pada acara Temu Ramah Guru-guru di Sekolah Plus Cinta Budaya, Deli Serdang, Sumatra Utara, Jumat (26/1/2017).
Puan menjelaskan, bahwa guru menjadi pembentuk akal dan jiwa anak-anak. “Jika guru tidak bisa menjadi teladan, maka siswa tidak bisa menjadi apa yang kita harapkan itu,” tuturnya.
Melalui Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter, Puan berharap, sekolah melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler dapat membangun dan membekali siswa dengan jiwa pancasila dan karakter yang baik. “Sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah sangat diperlukan dalam pendidikan,” ucapnya.
Senada hal itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy menambahkan, pemerintah tahun ini akan berupaya menata sumber daya manusia bidang pendidikan termasuk guru-guru. “Selain program afirmasi Guru Garis Depan untuk daerah pinggiran, kita akan upayakan rekrutmen guru-guru secara reguler,” katanya. *
Deli Serdang, 27 Januari 2018,
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
www.kemdikbud.go.id
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1694 kali
Editor :
Dilihat 1694 kali