Tingkatkan Tata Kelola, Kemendikbud Kelola Laporan Keuangan Berbasis TIK 26 Januari 2018 ← Back
Jakarta, Kemendikbud --- Sebagai salah satu upaya perbaikan tata kelola kinerja pelaksanaan anggaran, Kemendikbud telah melakukan terobosan dengan mengembangkan berbagai aplikasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di bidang pengelolaan keuangan. Aplikasi-aplikasi tersebut antara lain: Monitoring Laporan Keuangan Sistem Informasi Manajemen Keuangan (MoLK SIMKeu), e-Planning untuk perencanaan, e-Performance, dan lain-lain.
Sekretaris Jenderal Kemendikbud Didik Suhardi mengatakan bahwa berbagai aplikasi yang telah dikembangkan kemendikbud terkait pengelolaan keuangan diharapkan mampu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran. "Aplikasi-aplikasi daring ini terintegrasi dengan berbagai aplikasi di instansi lain. Ini masih terus kita kembangkan," kata Didik Suhardi dalam Rakor Keuangan di Hotel Grand Sahid Jakarta, Kamis (25/1/2018).
Aplikasi daring MoLK SIMKeu ini, kata Didik, mampu mengintegrasikan atau menghubungkan 365 satker di lingkungan Kemendikbud, secara online dan real time. Saat ini, aplikasi MoLK SIMkeu telah terintegrasi langsung dengan aplikasi Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN) dan E-Rekonsiliasi Laporan Keuangan (e-Rekon-LK) Kementerian Keuangan, yang menyajikan realisasi anggaran berdasarkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dan laporan keuangan.
Dalam pengembanganya, saat ini MoLK SIMkeu tidak hanya menyajikan realisasi anggaran, tapi juga telah dapat menampilkan realisasi pencapaian fisik dan laporan keuangan secara online, yang meliputi, Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Neraca, Laporan Operasional (LO), dan Laporan Perubahan Equitas (LPE). Dengan memanfaatkan aplikasi MoLK SIMKeu tersebut, pimpinan satker maupun pimpinan unit eselon-1 dapat memonitor dan mengendalikan pelaksanaan anggaran pada unit kerjanya masing-masing.
Selain itu, aplikasi E-performance digunakan di Kemendikbud untuk memonitor kinerja capaian ouput dan anggaran. Aplikasi ini dibangun berkerja sama dengan Kementerian PAN RB. Aplikasi E-planning (elektronik perencanaan program dan anggaran Kemendikbud) digunakan untuk memonitor setiap pergeseran akun belanja apabila terjadi revisi pada setiap satker. (Nur Widiyanto)
Sumber :
Sekretaris Jenderal Kemendikbud Didik Suhardi mengatakan bahwa berbagai aplikasi yang telah dikembangkan kemendikbud terkait pengelolaan keuangan diharapkan mampu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran. "Aplikasi-aplikasi daring ini terintegrasi dengan berbagai aplikasi di instansi lain. Ini masih terus kita kembangkan," kata Didik Suhardi dalam Rakor Keuangan di Hotel Grand Sahid Jakarta, Kamis (25/1/2018).
Aplikasi daring MoLK SIMKeu ini, kata Didik, mampu mengintegrasikan atau menghubungkan 365 satker di lingkungan Kemendikbud, secara online dan real time. Saat ini, aplikasi MoLK SIMkeu telah terintegrasi langsung dengan aplikasi Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN) dan E-Rekonsiliasi Laporan Keuangan (e-Rekon-LK) Kementerian Keuangan, yang menyajikan realisasi anggaran berdasarkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dan laporan keuangan.
Dalam pengembanganya, saat ini MoLK SIMkeu tidak hanya menyajikan realisasi anggaran, tapi juga telah dapat menampilkan realisasi pencapaian fisik dan laporan keuangan secara online, yang meliputi, Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Neraca, Laporan Operasional (LO), dan Laporan Perubahan Equitas (LPE). Dengan memanfaatkan aplikasi MoLK SIMKeu tersebut, pimpinan satker maupun pimpinan unit eselon-1 dapat memonitor dan mengendalikan pelaksanaan anggaran pada unit kerjanya masing-masing.
Selain itu, aplikasi E-performance digunakan di Kemendikbud untuk memonitor kinerja capaian ouput dan anggaran. Aplikasi ini dibangun berkerja sama dengan Kementerian PAN RB. Aplikasi E-planning (elektronik perencanaan program dan anggaran Kemendikbud) digunakan untuk memonitor setiap pergeseran akun belanja apabila terjadi revisi pada setiap satker. (Nur Widiyanto)
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 635 kali
Editor :
Dilihat 635 kali