Yuk, Berkunjung ke Laboratorium Kebinekaan Bahasa dan Sastra! 17 Januari 2018 ← Back
Jakarta, Kemendikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memiliki fasilitas kebahasaan yang disebut Laboratorium Kebinekaan Bahasa dan Sastra. Laboratorium ini menyajikan informasi tentang keberagaman bahasa dan sastra daerah di seluruh Indonesia, dengan cara yang modern, menyenangkan, mudah, dan gratis.
Laboratorium Kebinekaan Bahasa dan Sastra merupakan galeri berbasis teknologi digital yang menampilkan informasi mengenai kekayaan bahasa dan sastra nusantara, antara lain kosakata dasar, sastra lisan dan tulis yang dikemas secara digital dan interaktif. Laboratorium ini menampilkan beberapa fitur, antara lain peta persebaran bahasa daerah di Indonesia, pohon kekerabatan bahasa hasil analisis kekerabatan antarbahasa daerah di Indonesia, serta ekspresi dan transkripsi berbagai bahasa daerah di Indonesia.
Selain itu laboratorium juga menyajikan contoh 200 kosakata dasar Swadesh, yaitu kosakata terkait budaya dasar dari berbagai bahasa daerah di Indonesia. Pengunjung laboratorium juga dapat menonton video tuturan sastra lisan, cerita rakyat, dan nyanyian rakyat dari berbagai daerah di Indonesia.
Laboratorium Kebinekaan menyajikan aplikasi “Laboratorium Kebinekaan”, berisi menu informasi yang berkaitan dengan bahasa dan sastra daerah, dengan tujuh menu utama. Menu pertama, tentang deskripsi bahasa daerah di Indonesia. Kedua, rekaman video mengenai kosakata dasar bahasa daerah di Indonesia. Ketiga, ekspresi bahasa daerah di Indonesia yang meliputi cerita rakyat, sastra, dan kesenian, keempat, transkripsi dan terjemahan cerita rakyat bahasa daerah di Indonesia. Kelima, cerita rakyat bahasa daerah di Indonesia. Keenam, peta kebinekaan yang berisi menu pencarian di daerah mana bahasa daerah dituturkan. Ketujuh, kamus bahasa-bahasa daerah di Indonesia.
Jika ditelusuri lebih lanjut, di balik keberagaman bahasa daerah tersebut ditemukan adanya berbagai kesamaan, misalnya kesamaan dalam hal kosakata. Sampai saat ini, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) telah memetakan dan memverifikasi 652 bahasa daerah di Indonesia pada tahun 2017.
Data yang ditampilkan di Laboratorium Kebinekaan Bahasa dan Sastra merupakan hasil penelitian dan pemetaan bahasa yang dirintis oleh Badan Bahasa sejak tahun 1992. Saat ini, Laboratorium Kebinekaan Bahasa dan Sastra menyajikan data 122 bahasa daerah dan akan terus diperbaharui di masa datang. Bahasa daerah tersebut tidak hanya menyimpan kekayaan fitur-fitur kebahasaan, tetapi juga kearifan lokal dan nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia.
Keberadaan laboratorium ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat bahwa Indonesia memiliki kekayaan berupa keanekaragaman bahasa dan sastra. Di samping itu, keberadaan laboratorium ini diharapkan dapat menjadi salah satu media pemelajaran bahasa dan sastra daerah bagi berbagai kalangan, baik pemelajar, akademisi, maupun masyarakat umum.
Laboratorium Kebinekaan Bahasa dan Sastra merupakan salah satu fasilitas dari Badan Bahasa Kemendikbud, melalui Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan (PPSDK) yang berada di Gedung Arjuna, Kantor PPSDK, di Jalan Anyar, Kawasan Indonesia Peace and Security Center (IPSC), Sentul, Bogor, Jawa Barat. Bagi masyarakat yang ingin berkunjung ke Laboratorium Kebinekaan Bahasa dan Sastra, dapat mengirimkan surat permohonan kunjungan ke Kepala Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan (PPSDK) dengan alamat Kantor Badan Bahasa-PPSDK, Jalan Anyar KM. 4, Kawasan IPSC, Tangkil, Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 16810. Surat juga dapat dikirimkan melalui pos-el ke: ppsdk.bahasa@kemdikbud.go.id, dan tembusan ke: labbineka@gmail.com.
Surat permohonan tersebut mencantumkan keterangan mengenai nama instansi pemohon, jumlah peserta kunjungan, tingkat pendidikan, dan latar belakang peserta, serta mencantumkan nomor kontak dan pos-el narahubung instansi pemohon. PPSDK akan memberikan surat balasan mengenai penerimaan kunjungan. Selanjutnya, instansi pemohon akan melakukan prakunjungan ke kantor PPSDK untuk survei dan pembahasan teknis kunjungan. Kemudian instansi akan melaksanakan kunjungan pada waktu yang telah ditentukan. (Desliana Maulipaksi)
Sumber : badanbahasa.kemdikbud.go.id
Editor :
Dilihat 4773 kali