Dukung Literasi, Surabaya Terus Kembangkan Minat Baca Anak  06 Februari 2018  ← Back



Depok, Kemendikbud -- Gerakan Literasi Nasional (GLN) yang menjadi salah satu kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus diimplementasikan di daerah. Surabaya adalah salah satu kota yang sudah menerapkan literasi sejak tahun 2012.

"Kita sudah mencanangkan literasi sejak tahun 2012, dan mulai saat itu Surabaya menjadi Kota Literasi,”  ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Ikhsan, saat ditemui dalam Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) 2018 di Depok, Jawa Barat (6/2/2018).

Ia menambahkan, tahapan literasi yang sedang dikembangkan di Kota Surabaya saat ini adalah tantangan membaca bagi anak sekolah. "Kami menantang anak-anak Surabaya untuk membaca dua puluh buku dalam setahun, dan memang realisasinya lebih dari itu,” imbuhnya.

Selain literasi membaca, ada beberapa literasi lainnya yang sedang dikembangkan di Surabaya, yaitu literasi menulis dan digital.

Dalam literasi menulis, dinas pendidikan Kota Surabaya mengadakan lomba menulis cerpen di sekolah-sekolah setiap tahunnya. "Cara seperti ini akan mendorong siswa dalam mengembangkan kreativitasnya, sehingga saat ini siswa sudah ada yang bisa membuat komik, buku, dan kumpulan puisi,” kata Ikhsan.

Seiring perkembangan zaman, maka literasi digital juga sudah mulai diterapkan di Surabaya. Anak-anak mulai didorong untuk membuat film pendek dan vlog untuk memperkuat literasi digital. Dengan begitu, kemampuan literasi anak-anak di Surabaya akan semakin berkembang. (Prima Sari/Agus Pramono/Desliana Maulipaksi)

Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 854 kali